2. Orang khawash
Pada tingkatan ini, seseorang beribadah hanya untuk mencari keuntungan akhirat bukan lagi berorientasi pada keuntungan dunia.
Seseorang pada tingkatan ini, beribadah sambil hatinya berharap untuk memperoleh pahala, surga, dan semua yang berorientasi pada akhirat
3. Orang khawashul khawas
Seseorang masuk dalam tingkatan ini, apabila ia beribadah tidak ada otivasi apa pun, kecuali mengharap ridha dari Allah SWT.
Ia beribadah setiap hari bukan sebagai kewajiban, tetapi menjadi kebutuhan sebagai seorang hamba.
Dengan kata lain, ia beribadah tidak lagi didasari keinginan dunia maupun akhirat, melainkan didasari oleh rasa mahabbah (cinta) dan rindu kepada Allah SWT.
Sehingga orang pada tingkatan ini mencapai kenikmatan dalam setiap ibadah yang dikerjakan.
Ada tiga ciri seseorang ikhlas dalam beramal:
- Tidak lagi mengharapkan atau menghiraukan pujian dan hinaan orang lain
- Tidak lagi melihat kepada manfaat dan bahaya perbuatan, kita lakukan karena perintah Allah
Baca Juga: Meneladani Ulama Islam yang Mendunia, Hamzah Al-Fansuri Buku PAI Kelas XI Kurikulum Merdeka
- Tidak mengingat pahal dari perbuatan yang dilakukan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR