Nakita.id - Bagaimana cara pakai kurva pertumbuhan untuk cegah stunting?
Sebelum membahas tentang kurva pertumbuhan, ada baiknya Moms mengetahui stunting itu sendiri.
Stunting adalah kondisi dimana pertumbuhan fisik anak terhambat akibat kekurangan gizi kronis sejak masa bayi.
Anak stunting biasanya memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari seharusnya sesuai dengan usia dan jenis kelamin.
Selain itu, perkembangan kognitif, kemampuan belajar, hingga kesehatan juga tidak seperti anak-anak pada umumnya.
Maka dari itu, pencegahan stunting sejak dini sangat penting dilakukan demi memberikan masa depan anak yang lebih baik.
Salah satunya adalah dengan memakai kurva pertumbuhan. Bagaimana caranya? Cek di sini!
Setiap anak sebaiknya menjalani pemeriksaan pertumbuhan secara rutin, terutama selama tahun pertama kehidupannya.
Ini bisa dilakukan oleh dokter anak atau petugas kesehatan.
Data pertumbuhan yang dikumpulkan selama pemeriksaan tersebut kemudian akan dicatat pada kurva pertumbuhan.
Pengukuran berat badan adalah salah satu indikator penting pertumbuhan anak, Moms.
Baca Juga: Mengenal Kurva Pertumbuhan Bayi
Setiap anak harus ditimbangi secara teratur untuk memantau perubahan berat badannya.
Hal ini juga membantu dalam menilai apakah anak menerima cukup nutrisi atau tidak.
Pengukuran tinggi badan adalah kunci dalam pencegahan stunting, Moms.
Tinggi badan anak seharusnya sesuai dengan usia dan jenis kelaminnya.
Jika ada ketidaksesuaian yang signifikan, ini bisa menjadi tanda awal stunting.
Pengukuran lingkar kepala pada bayi dan balita adalah penting untuk memantau pertumbuhan otak.
Perkembangan otak yang baik tentu akan berdampak baik pula pada perkembangan kognitif anak.
Apabila terdapat ketidaknormalan, ini bisa mengindikasikan masalah perkembangan yang perlu diatasi.
Ketika anak memasuki usia lebih tua, pemantauan IMT menjadi sangat penting.
IMT adalah ukuran yang mengukur perbandingan berat badan dan tinggi badan anak, Moms.
Ini dapat memberikan informasi tentang kelebihan atau kekurangan berat badan.
Baca Juga: Waspadai Risiko Penyakit Anak Stunting, Si Kecil Bisa Jadi Lebih Rawat Sakit
Dokter atau petugas kesehatan akan membantu dalam menginterpretasi hasil pengukuran pertumbuhan anak dan membandingkannya dengan kurva pertumbuhan standar yang ada.
Jika ada tanda-tanda stunting atau masalah pertumbuhan lainnya, langkah-langkah intervensi dapat direkomendasikan.
Jika hasil pemantauan menunjukkan adanya masalah pertumbuhan atau stunting, dokter atau petugas kesehatan akan membantu dalam merencanakan program nutrisi yang sesuai.
Atau mungkin, pengobatan yang diperlukan untuk memperbaiki pertumbuhan anak.
Itu tadi informasi terkait cara pakai kurva pertumbuhan untuk mencegah stunting ya, Moms.
Pemantauan secara teratur dapat membantu mengidentifikasi masalah pertumbuhan lebih awal.
Selain itu, Moms juga bisa mencegah stunting pada anak dengan pemberian nutrisi yang bergizi dan seimbang.
Bahkan, menerapkan pola hidup yang bersih dan sehat atau disingkat PHBS.
Semoga artikel di atas bermanfaat ya, Moms.
Yuk, kita sama-sama entaskan stunting sedini mungkin!
Baca Juga: Pentingnya Penyuluhan Stunting dan Berbagai Upaya yang Bisa Dilakukan
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR