Penghargaan ini diberikan berdasarkan program kerja dan aksi nyata yang dilakukan oleh Bunda PAUD di seluruh Indonesia dalam mendukung tiga target perubahan gerakan 'Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan'.
Dalam laporan kepada Ibu Negara, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa apresiasi Bunda PAUD merupakan sebuah bentuk penghargaan yang diberikan oleh Kemendikbudristek kepada seluruh Bunda PAUD di Indonesia yang telah ikut berperan aktif dalam melakukan praktik baik untuk mendukung gerakan gerakan 'Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan'.
"Kami memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya atas kepedulian para Bunda PAUD untuk bergerak bersama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikan yang ada di Indonesia.
Mari terus bergerak dan berkolaborasi bersama dalam memenuhi hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas," ujar Nadiem.
Kemendikbudristek mengapresiasi dukungan dan respon positif peran Bunda PAUD sebagai salah satu mitra dan penggerak advokasi gerakan 'Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan' di daerah masing-masing.
Sejak diluncurkan pada Maret lalu, banyak cerita dukungan yang inspiratif dan inovatif dari pemerintah daerah. Khususnya Bunda PAUD.
Nadiem menjabarkan tiga target perubahan yang mulai nampak di tahun ajaran 2023/2024.
Beberapa daerah telah berhasil menghilangkan tes calistung (baca, tulis, hitung) dari proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada pendidikan dasar (SD/MI).
Selain itu, penerapan Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama juga sudah banyak dilaksanakan oleh satuan pendidikan di berbagai daerah.
Hal ini menurutnya tidak luput dari peran Bunda PAUD yang secara aktif melakukan sosialisasi, advokasi, bahkan pendampingan selama masa PPDB dan MPLS tersebut.
Baca Juga: Biaya Masuk Sekolah PAUD dan Persyaratan yang Dibutuhkan, Ini Jelasnya
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR