Nakita.id - Kehamilan adalah fase yang penuh perhatian terhadap kesehatan, termasuk konsumsi makanan dan buah-buahan.
Meskipun buah-buahan umumnya dianggap sehat dan kaya nutrisi, beberapa jenis buah perlu dihindari selama masa kehamilan karena potensial membawa risiko tertentu bagi kesehatan ibu hamil dan janin.
Dalam artikel ini, kita akan membahas buah-buahan yang sebaiknya dihindari selama kehamilan dan alasan di baliknya.
1. Pepaya Muda: Mengandung Enzim Papain yang Berpotensi Menyebabkan Masalah
Pepaya muda atau papaya hijau mengandung enzim papain dalam jumlah tinggi.
Enzim ini dapat merangsang produksi prostaglandin dan merangsang kontraksi rahim, yang dapat berisiko bagi kehamilan, terutama pada tahap awal.
Konsumsi berlebihan pepaya muda dapat menyebabkan iritasi dan bahkan menginduksi kontraksi rahim, sehingga sebaiknya dihindari selama kehamilan.
2. Buah Naga: Mengandung Banyak Serat yang Dapat Menyebabkan Masalah Pencernaan
Buah naga, meskipun kaya akan nutrisi dan antioksidan, memiliki kandungan serat yang tinggi.
Bagi beberapa ibu hamil, konsumsi serat yang berlebihan dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti gas, kembung, dan diare.
Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi buah naga dalam jumlah moderat atau dengan memperhatikan respons tubuh.
Baca Juga: Kumpulan Nama Bayi Laki-laki Modern Lahir di Bulan November Beserta Arti
3. Kelengkeng: Mengandung Zat Kimia yang Dapat Mempengaruhi Hormon
Kelengkeng mengandung zat kimia tertentu yang dapat memengaruhi produksi hormon dan potensial merusak keseimbangan hormonal selama kehamilan.
Meskipun bukti ilmiah masih terbatas, sebaiknya ibu hamil mengonsumsi kelengkeng dengan hati-hati dan dalam jumlah yang wajar untuk menghindari risiko yang mungkin timbul.
4. Jambu Biji: Tinggi Kandungan Asam yang Dapat Menyebabkan Ketidaknyamanan Lambung
Jambu biji memiliki kandungan asam yang tinggi, terutama ketika belum matang sepenuhnya.
Asam ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan lambung, mulas, atau gangguan pencernaan pada ibu hamil yang mungkin sudah mengalami gejala serupa akibat perubahan hormonal.
Mengonsumsi jambu biji yang matang sepenuhnya dapat menjadi pilihan yang lebih baik untuk mengurangi risiko gangguan pencernaan.
5. Salak: Mengandung Tingkat Glikemik Tinggi
Salak, atau biasa dikenal sebagai buah salak, memiliki tingkat glikemik yang tinggi.
Peningkatan kadar gula darah yang drastis dapat berdampak pada kesehatan ibu hamil, terutama pada wanita yang mungkin memiliki riwayat diabetes gestasional atau masalah gula darah lainnya.
Mengonsumsi salak dengan bijak atau berkonsultasi dengan dokter dapat membantu mengatur asupan gula selama kehamilan.
Baca Juga: Ide Nama Bayi Perempuan yang Punya Arti Kemenangan, Favorit Pilihan Moms
6. Durian: Bau yang Kuat dan Kandungan Kalori yang Tinggi
Durian dikenal dengan baunya yang kuat dan kandungan kalorinya yang tinggi.
Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan durian berbahaya selama kehamilan, beberapa ibu hamil mungkin merasa tidak nyaman dengan aroma yang kuat.
Selain itu, konsumsi durian dalam jumlah besar dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan berkontribusi pada peningkatan berat badan yang berlebihan.
7. Buah Duku: Mengandung Zat yang Dapat Memicu Alergi
Buah duku dapat mengandung senyawa yang dapat memicu reaksi alergi pada beberapa individu.
Meskipun reaksi alergi terhadap buah duku tidak umum, ibu hamil yang memiliki riwayat alergi sebaiknya berhati-hati dan membatasi konsumsi duku.
Gejala alergi dapat melibatkan gatal-gatal, ruam, atau bahkan pembengkakan, yang dapat membahayakan kesehatan ibu hamil.
8. Buah Tin: Mengandung Zat Kimia yang Dapat Merangsang Kontraksi
Buah tin mengandung zat kimia yang disebut sebagai isoprenoid, yang dapat merangsang kontraksi otot rahim.
Meskipun efek ini lebih sering terjadi pada bentuk ekstrak atau suplemen, beberapa ahli menyarankan agar ibu hamil mengonsumsi buah tin dalam jumlah sedang untuk menghindari risiko yang mungkin timbul.
9. Buah-Buahan Berbiji Kecil: Berpotensi Menyebabkan Tersedak
Buah-buahan berbiji kecil seperti semangka, anggur, atau buah kiwi memiliki biji kecil yang dapat menjadi risiko tersedak jika tidak dikonsumsi dengan hati-hati.
Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi buah-buahan ini dengan bijak, memotongnya menjadi potongan kecil, atau memilih varietas yang memiliki biji yang lebih besar.
10. Buah Ciplukan: Mengandung Zat Toksin yang Dapat Mempengaruhi Ginjal
Buah ciplukan memiliki kandungan zat toksin yang disebut solasonin.
Zat ini dapat memengaruhi fungsi ginjal dan menyebabkan masalah kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil menghindari buah ciplukan atau berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR