Jangan terlalu mengukur nilai diri dari penerimaan ibu mertua.
Percayalah pada diri sendiri dan fokus pada kebahagiaan Moms bersama pasangan.
Jangan biarkan pilih kasih merusak rasa percaya diri Moms.
Cari dukungan dari teman, keluarga lain, atau profesional kesehatan mental.
Berbicara dengan orang yang dapat memberikan perspektif objektif dapat membantu Moms mengatasi stres dan frustrasi.
Meskipun mungkin sulit, hindari konfrontasi terbuka yang dapat memperburuk situasi.
Cobalah untuk memilih kata-kata dengan hati-hati dan tetapkan batasan tanpa menciptakan pertikaian yang lebih besar.
Jika memungkinkan, fokuslah pada perbaikan daripada menyalahkan.
Bicarakan solusi bersama-sama dan cari cara untuk membangun hubungan yang lebih baik.
Menghadapi ibu mertua yang pilih kasih memerlukan kebijaksanaan dan kesabaran.
Dengan komunikasi yang terbuka, batasan yang jelas, dan sikap yang bijak, Moms dapat membantu merestorasi hubungan yang lebih seimbang dan mendukung keharmonisan keluarga.
Baca Juga: Penyebab Hubungan Menantu dan Mertua Tidak Harmonis, Termasuk karena Perasaan Iri
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR