Upaya pencegahan yang pertama tentunya dimulai dengan deteksi dini, Moms.
Pasalnya, pemeriksaan kesehatan berkala dan pemantauan pertumbuhan anak adalah kunci untuk mengidentifikasi stunting sejak dini.
Moms bisa melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala secara berkala.
Apabila anak terdeteksi mengalami stunting, Moms bisa langsung segera mengambil tindakan selanjutnya.
Moms harus ingat, asupan gizi yang baik adalah kunci dalam penanganan stunting.
Anak yang mengalami stunting memerlukan diet yang kaya akan nutrisi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.
Ini mencakup asupan yang cukup dari protein, vitamin, mineral, dan karbohidrat.
Selain itu, program pemberian makanan tambahan (PMT) atau suplementasi nutrisi dapat direkomendasikan oleh tenaga kesehatan jika anak memang terdeteksi stunting.
Pendidikan gizi juga penting untuk membantu Moms sebagai orangtua memahami pentingnya memberikan makanan seimbang kepada anak.
Ini melibatkan informasi tentang makanan yang sehat, cara memasak makanan yang bergizi, dan pentingnya menyusui eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan.
Anak yang mengalami stunting memerlukan perawatan kesehatan yang teratur, Moms.
Baca Juga: 4 Pengaruh Stunting pada Remaja yang Wajib Orangtua Waspadai
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR