Menahan buang air kecil dapat menyebabkan iritasi pada kandung kemih. Kandung kemih yang terus-menerus diisi dapat mengalami tekanan yang dapat menyebabkan iritasi dan peradangan.
Ini dapat memicu gejala seperti nyeri panggul, frekuensi buang air kecil yang meningkat, dan bahkan inkontinensia.
Pada pria, menahan buang air kecil secara teratur juga dapat meningkatkan risiko penyakit prostat.
Ini karena penahanan urine dapat menyebabkan peradangan dan tekanan pada kelenjar prostat, yang seiring waktu dapat mengakibatkan gangguan prostat.
Dalam menghadapi jadwal yang padat, kita seringkali cenderung menunda kebutuhan sederhana seperti buang air kecil.
Namun, penting untuk menyadari bahwa menahan buang air kecil dapat memiliki dampak serius pada kesehatan kita.
Jangan abaikan sinyal tubuh dan berikan waktu yang cukup untuk memenuhi kebutuhan fisiologis ini.
Jaga keseimbangan tubuh untuk mendukung kesehatan jangka panjang yang optimal.
Dengan memahami dampak menahan buang air kecil, kita dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk menjaga kesehatan saluran kemih dan organ terkait.
Kesehatan yang baik dimulai dari perhatian terhadap kebutuhan dasar tubuh kita.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Bahayakah Ibu Hamil Sering Pipis? Begini Penjelasan Ilmiahnya
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR