Nakita.id - Apakah ibu menyusui boleh mendapatkan operasi?
Sebagian besar ibu menyusui rata-rata memilih menunda operasi agar aktivitas menyusui tidak terhambat.
Sebab, banyak ibu menyusui yang masih beranggapan negatif dan takut bahwa efek anestesi pasca operasi dapat menghambat produksi ASI itu sendiri.
Padahal, efek anestesi hanya akan memengaruhi produksi ASI selama 1-2 hari pasca operasi.
Setelahnya, produksi ASI bisa kembali lancar seperti semula, sehingga Moms tidak perlu khawatir.
Apabila Moms akan mendapatkan tindakan operasi dalam waktu dekat, pastikan Moms mengikuti panduan berikut seperti dilansir dari Memorial Sloan Kettering Cancer Center.
1. Tanyakan obat-obatan yang dikonsumsi
Pertama, Moms perlu bertanya terlebih dahulu dengan tenaga medis terkait jenis obat yang akan didapatkan sebelum, selama, hingga setelah operasi.
Beritahu juga kepada tenaga medis terkait kondisi kesehatan yang Moms alami.
2. Berkonsutasi dengan dokter laktasi
Moms mungkin juga perlu berkonsultasi dengan dokter laktasinya masing-masing terkait tips lancar menyusui meski mendapat tindakan operasi.
Baca Juga: Penjelasan Ilmiah dari Efek Anestasi saat Operasi bagi Ibu Menyusui, Moms Wajib Baca
Nantinya dokter laktasi akan membantu menjawab berbagai keluhan yang Moms miliki sebelum waktu operasi tiba.
3. Pompa ASI terlebih dahulu
Sebelum waktu operasi tiba, Moms diharuskan untuk memompa atau mengeluarkan ASI dari payudara terlebih dahulu setiap hari.
Setelahnya, simpanlah ASI yang sudah dipompa ini ke dalam kantong ASI dan letakkan di cooler yang kedap udara bersamaan dengan pak es batu.
Cara ini sangat membantu khususnya bagi Moms yang berencana menginap di rumah sakit selama lebih dari 24 jam.
Moms harus tahu, ASI yang disimpan dalam kantong ASI bisa tahan sampai tiga hari.
Apabila Moms berencana untuk menginap di rumah sakit lebih dari tiga hari, sebaiknya simpan terlebih dahulu di lemari pendingin di rumah.
Kemudian, minta anggota keluarga atau teman untuk membawanya ke rumah sakit.
1. Pastikan payudara kosong setelah memompa ASI
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, Moms diharuskan memompa atau mengeluarkan ASI dari payudara sebelum waktu operasi tiba.
Selain menjaga ketersediaan ASI untuk bayi, cara ini juga akan mencegah pembengkakan payudara.
Baca Juga: Posisi Menyusui Yang Benar dan Nyaman Usai Jalani Operasi Sesar
2. Diskusikan dengan Perawat
Moms bisa diskusikan dengan perawat terkait rencana melanjutkan menyusui setelah tindakan operasi.
Nantinya, perawat atau tenaga medis akan mengizinkan apabila kondisi saat masa pemulihan sudah cukup baik.
1. Langsung menyusui ketika sudah sadar sepenuhnya
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, anestesi tidak bertahan di dalam tubuh terlalu lama.
Meski berdampak pada produksi ASI, biasanya hal ini berlangsung selama 1-2 hari saja.
Oleh karena itu, ketika Moms sudah benar-benar terbangun dan sadar, segeralah menyusui atau memompa ASI lagi setiap 3-4 jam.
Cara ini akan sangat membantu menjaga produksi ASI dalam payudara, sehingga bayi akan merasa tercukupi nutrisinya.
2. Pertimbangkan obat-obatan khusus ibu menyusui
Biasanya, Moms akan diberikan obat-obatan tertentu untuk mempercepat pemulihan pasca operasi.
Konsultasikanlah dengan tenaga kesehatan terkait jenis obat yang sesuai untuk ibu menyusui. Semoga panduan di atas bermanfaat ya, Moms.
Baca Juga: Menyusui Si Kecil Bisa Redakan Nyeri Luka Operasi Sesar, Lo Moms!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR