Nakita.id - Apakah Moms tahu dampak stunting pada perkembangan otak anak?
Seperti yang sudah kita ketahui, stunting adalah masalah tumbuh kembang pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis.
Stunting pada anak berdampak serius dari segala segi, termasuk pada perkembangan otak.
Apa saja dampaknya? Moms bisa cari tahu selengkapnya di sini.
Dampak stunting pada anak tentu dapat menghambat perkembangan otak.
Sehingga, pada akhirnya, anak akan kesulitan menyerap informasi dari berbagai pihak yang ditemuinya.
Selain itu, terhambatnya perkembangan otak juga dapat menimbulkan implikasi kesehatan jangka panjang yang lebih serius.
Oleh karenanya, pemenuhan nutrisi yang tepat bagi anak sangat dibutuhkan.
Selain mendukung periode kritis pertumbuhan otak, nutrisi juga memainkan peran kunci dalam pembentukan sel-sel saraf dan hubungan sinaptik, yang mendukung proses belajar dan perkembangan kognitif.
Anak dengan stunting juga cenderung mengalami keterhambatan secara kognitif, Moms.
Ini dapat terlihat dalam kesulitan dalam pemahaman konsep-konsep abstrak, kemampuan berbicara, hingga keterlambatan dalam perkembangan motorik.
Baca Juga: Anak Stunting Tetap Sehat Seperti Anak Seusianya dengan Tips Mudah Ini
Fungsi kognitif yang terhambat dalam jangka panjang justru dapat membuat masa depan anak terganggu, Moms.
Bahkan, anak juga tidak dapat bersaing di dunia karier nantinya.
Moms harus tahu, stunting pada perkembangan otak anak ternyata juga dapat memengaruhi perilaku dan kesejahteraan emosional anak.
Hal ini telah diungkapkan dalam banyak penelitian, dimana anak dengan stunting berisiko tinggi mengalami gangguan perilaku, seperti hiperaktivitas atau masalah konsentrasi.
Pada akhirnya, anak akan kesulitan bergaul dengan orang lain di masa yang akan datang. Termasuk, sulit berinteraksi dengan publik.
Setelah mengetahui beberapa dampaknya terhadap perkembangan otak, Moms sebagai orangtua sudah harus melakukan beberapa upaya pencegahan sedini mungkin.
Berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan melansir Nakita (31/10/2023).
Selama masa kehamilan, Moms diwajibkan mendapat asupan gizi yang bernutrisi baik serta seimbang.
Pasalnya, cara ini akan sangat mendukung pertumbuhan janin yang sehat dan berkualitas.
Sehingga kedepannya, bisa mencegah risiko stunting terjadi pada anak.
Pemberian ASI eksklusif juga menjadi hal yang sangat penting dilakukan selama enam bulan pertama sejak bayi lahir.
Baca Juga: Pengaruh Stunting ke Kecerdasan Anak, Si Kecil Bisa Alami Efek Jangka Panjang Seperti Ini
ASI memiliki sederet manfaat untuk mendukung tumbuh kembang bayi, sehingga risiko stunting dapat terhindarkan.
Selain itu, hubungan Moms dengan bayi juga semakin dekat karena sering menyusui secara eksklusif.
Setelah bayi berusia 6 bulan, penting bagi Moms untuk mulai memperkenalkan MPASI.
Pastikan Moms memperkenalkan MPASI sesuai usia bayi dan tahapan teksturnya ya.
Selain itu, pastikan juga MPASI yang diberikan kaya gizi sebagai langkah penting dalam pencegahan stunting pada anak.
Selain memberikan makanan bergizi, cara mencegah stunting pada anak lainnya juga perlu memperhatikan kebersihan lingkungan rumah.
Oleh karena itu, Moms perlu memastikan agar akses air bersih di rumah tetap tersedia setiap harinya.
Selain itu, akses sanitasi juga perlu diperhatikan agar anak tidak mudah terserang penyakit.
Terakhir, Moms juga perlu memperkaya pengetahuan mengenai pola hidup bersih dan sehat (PHBS) agar bisa segera diterapkan di rumah.
Moms juga perlu tahu beberapa akses layanan kesehatan yang mudah dijangkau tapi berkualitas, dan bukan hanya rumah sakit saja.
Moms bisa kembali lagi ke halaman 1 untuk mengetahui apa saja dampak stunting pada perkembangan otak anak. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Sebagai Calon Moms, Ini yang Harus Dilakukan untuk Mencegah Bayi Lahir Stunting
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR