- Hari ke-2 atau ke-3:
Sering kali ditemukan bintik-bintik merah di kulit muka, lengan, paha, perut atau dada.
Bintik ini disebut petekie, yang sebenarnya akibat perdarahan kecil di pembuluh darah halus (kapiler).
Kadang bintik-bintik merah ini hanya sedikit sehingga perlu pemeriksaan yang teliti. Mirip dengan bekas gigitan nyamuk biasa.
Cara membedakannya, bekas gigitan nyamuk biasa akan hilang dengan meregangkan kulit.
Dalam kondisi agak berat dapat terjadi perdarahan, bisa dari hidung (mimisan), mulut atau gusi.
Bahkan, dapat pula terjadi buang air besar bercampur darah.
Pada anak yang sudah menstruasi, juga dapat terjadi menstruasi di luar jadwalnya.
Baca Juga: Moms Perlu Waspada! Demam Tinggi Gejala Umum Penyakit Kawasaki
- Hari ke-4 sampai ke-7:
Ini masa kritis penyakit DBD. Demam menghilang namun justru kondisi anak menurun. Trombosit pun semakin turun secara drastis.
Sering ditemukan anak mengeluh perutnya kembung dan nyeri hebat, serta tidak dapat minum apalagi makan.
Bila keadaan menjadi parah, penderita gelisah, berkeringat banyak, ujung-ujung tangan dan kaki dingin (ini disebut kondisi pre-shock).
Ini terjadi karena aliran dan tekanan darah mengalami gangguan dan terjadi kolaps pembuluh darah.
Jika pre-shock berlanjut, penderita dapat mengalami shock (lemah tak berdaya, kesadaran menurun, denyut nadi cepat atau sukar diraba).
Bila tak segera ditolong, umumnya diikuti dengan gangguan pembekuan darah sehingga terjadi muntah darah atau BAB dengan tinja hitam seperti aspel/ter sebagai tanda telah terjadi perdarahan berat di saluran cerna.
Hal ini merupakan kondisi yang sangat berat dan sering berakibat fatal.
Segera ke Dokter Jika
Baca Juga: Demam Berdarah tengah Mewabah, 4 Makanan Ini Percepat Pemulihannya!
- Panas badan anak tak kunjung turun selama 3 hari dan lakukan tes darah.
- Jangan tunggu sampai 2-3 hari, bila anak mengalami demam tinggi dan tak kunjung turun, baik disertai gejala lain (seperti lemas dan lesu, pusing) ataupun tidak.
KOMENTAR