Sifilis dapat memengaruhi sistem saraf pusat, yang dapat mengakibatkan gangguan pendengaran atau penglihatan pada bayi yang terinfeksi.
c. Masalah Kulit dan Tulang
Pada kasus sifilis kongenital terlambat, bayi dapat mengalami masalah kulit seperti keropeng yang tidak sembuh dan perubahan pada tulang, yang dapat menyebabkan kelainan bentuk.
d. Gangguan Perilaku dan Perkembangan
Sifilis yang tidak diobati pada bayi dapat berdampak pada perkembangan mental dan perilaku.
Gangguan seperti hiperaktivitas, kesulitan berbicara, atau masalah perilaku lainnya dapat muncul.
4. Mengapa Deteksi Dini Penting?
Deteksi dini sifilis pada bayi sangat penting untuk memberikan pengobatan yang efektif dan mencegah perkembangan komplikasi serius.
Sifilis yang tidak diobati pada bayi dapat menyebabkan kerusakan organ internal, gangguan saraf, dan masalah kesehatan jangka panjang lainnya.
Oleh karena itu, pengawasan kesehatan bayi secara rutin dan tes sifilis selama kehamilan sangat penting untuk mendeteksi dan mengobati sifilis pada bayi sejak dini.
5. Pengobatan Sifilis pada Bayi
Baca Juga: Waspada Gejala Sifilis Pada Wanita, Jangan Diabaikan Supaya Tak Fatal
Pengobatan sifilis pada bayi biasanya melibatkan pemberian antibiotik, terutama penisilin. Pengobatan ini sangat efektif jika diberikan pada tahap awal penyakit.
Bayi yang diobati sejak dini memiliki peluang pemulihan yang lebih baik dan risiko komplikasi jangka panjang dapat diminimalkan.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR