Jika Moms ingin mengatasi masalah ini, ikuti beberapa tips sebagai berikut.
Pertama, Moms bisa membungkus bayi dengan selimut atau kain lembut yang cukup ketat. Cara ini membantu mengurangi refleks Moro, sehingga bayi merasa aman, nyaman, bahkan tenang saat tidur.
Pastikan teknik membungkus bayi dilakukan dengan benar agar bayi tidak bergerak terlalu banyak.
Agar bayi bisa tertidur lelap, pastikan Moms sudah menciptakan lingkungan tidur yang tenang, gelap, serta nyaman.
Moms bisa manfaatkan gorden atau penutup jendela untuk membatasi cahaya masuk ke dalam kamar tidur bayi. Hindari pula suara yang keras agar bayi tidak terbangun dari tidurnya.
Tahukah Moms, memutarkan suara atau musik yang lembut justru dapat membantu menenangkan bayi, sehingga tertidur lebih lelap.
Moms bisa memutarkan suara hujan atau ombak laut dengan volume yang tidak terlalu kencang melalui aplikasi pemutar musik. Atau, Moms juga bisa menggunakan perangkat khusus untuk menidurkan bayi.
Selain itu, Moms bisa sediakan bantal khusus untuk menidurkan bayi. Pastikan bantal yang digunakan aman dan sesuai dengan usianya. Penggunaan bantal yang terlalu besar atau lembut justru dapat meningkatkan risiko tersedak, Moms.
Moms juga harus memastikan suhu ruangan dalam kamar tidur bayi yang nyaman. Idealnya sekitar 18-22 derajat Celcius.
Moms harus tahu, suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat membuat bayi merasa tidak nyaman, sehingga kesulitan tidur.
Itu tadi beberapa tips mengatasi bayi yang sering kaget saat tidur ya, Moms.
Baca Juga: Jangan Langsung Panik! Kenali Dulu Refleks Moro yang Sering Dialami Bayi yang Baru Lahir
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR