Nakita.id - Pemerintah Indonesia mendorong setiap keluarga Indonesia untuk menciptakan generasi emas sejak dini.
Hal ini bertujuan agar di tahun 2045 mendatang, anak bisa tumbuh menjadi generasi yang cemerlang dan dapat memajukan bangsa Indonesia.
Supaya dapat menumbuhkan keluarga sehat anak berprestasi, Moms bisa memulainya sejak masa kehamilan.
Trimester pertama menjadi momen yang sangat penting dilakukan untuk memantau tumbuh kembang janin.
Namun, apa saja yang perlu diperiksa saat trimester pertama? Cek di sini seperti dilansir dari laman Rumah Sakit Pondok Indah.
Pertama, dokter kandungan akan melakukan pemeriksaan fisik dasar pada ibu hamil.
Mulai dari pengukuran berat dan tinggi badan, pemeriksaan tekanan darah dan nadi, suhu badan, serta frekuensi napas.
Selain itu, Moms juga diminta melakukan tes urine untuk memeriksa kadar hCG dan hormon dalam kehamilan. Juga, kadar protein, gula, dan tanda-tanda infeksi.
Selanjutnya, Moms akan dilakukan pengambilan sampel darah selama pemeriksaan.
Hal ini penting bagi dokter kandungan untuk mengecek:
- Golongan darah dan Rhesus Factor (Rh)
- Kadar hemoglobin dalam darah
- Ada atau tidaknya penularan infeksi menular seksual (HIV, sifilis, hepatitis)
- Kekebalan darah terhadap virus dan bakteri berbahaya (toksoplasma, rubella, cacar air, dan lain-lain)
- Kadar protein dalam darah
- Ada atau tidaknya janin dengan kelainan kromosom (sindrom Down, sindrom Edward, dan lain-lain)
Terakhir, Moms bisa mendapatkan tindakan ultrasonografi atau disingkat USG.
Tindakan ini bertujuan untuk:
- Verifikasi perkiraan tanggal persalinan
- Mendeteksi kehamilan di luar rahim
- Melihat jumlah janin
- Menentukan apakah janin tumbuh normal sesuai usia
- Rekam detak jantung dan gerakan napas janin
- Memeriksa jumlah cairan ketuban
- Melihat posisi plasenta
- Menemukan cacat struktur
- Mendeteksi masalah lain seperti cacat jantung bawaan, bibir sumbing, dan kelainan pada organ
Itulah pemeriksaan kehamilan trimester pertama yang perlu Moms dapatkan, ya.
Jangan lewatkan rangkaian pemeriksaan di atas agar Moms bisa ciptakan keluarga sehat anak berprestasi.
Alhasil, anak bisa tumbuh menjadi generasi yang produktif dan berkualitas di tahun 2045 mendatang.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Moms.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR