Nakita.id - Dalam mewujudkan keluarga sehat anak berprestasi ada beberapa hal yang perlu dilakukan.
Salah satunya mengatur jarak kelahiran.
Mengatur jarak kehamilan dan kelahiran sangat memengaruhi kesehatan anak dan ibu.
Beberapa dampak negatif dari kelahiran jarak dekat diantaranya risiko komplikasi pada ibu, kelahiran prematur, hingga risiko anak stunting semakin meningkat.
Oleh karenanya, sangat penting bagi Moms dan Dads memilih alat kontrasepsi yang aman dan tepat.
Berikut ulasan mengenai jenis alat kontrasepsi yang efektif dan sudah terjamin keamanannya.
Implan adalah metode kontrasepsi jangka panjang yang melibatkan pemasangan implan kecil di bawah kulit lengan.
Implan ini melepaskan hormon progestin untuk mencegah ovulasi dan mengentalkan lendir serviks.
Keuntungan utamanya adalah tingkat keefektifan yang tinggi, yaitu lebih dari 99%.
Moms juga tidak perlu repot-repot menggunakan alat kontrasepsi setiap hari.
IUD adalah alat kontrasepsi yang ditempatkan di dalam rahim oleh dokter.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Jenis Alat KB yang Tidak Bikin Gemuk, Aman Buat Busui!
Tersedia dua jenis IUD, yaitu hormonal dan non-hormonal.
IUD bekerja dengan menghambat sperma atau mencegah implantasi telur yang telah dibuahi.
Tingkat keberhasilan yang tinggi, durasi tindakan yang panjang, dan kemungkinan untuk penghapusan kapan saja menjadikan IUD sebagai pilihan populer.
Pil kontrasepsi oral adalah salah satu metode kontrasepsi yang paling umum digunakan.
Pil hormonal mengandung estrogen dan progestin atau hanya progestin, dan mereka bekerja dengan mencegah ovulasi dan mengubah lendir serviks.
Kelebihannya termasuk kemudahan penggunaan dan efektivitas yang tinggi ketika digunakan sesuai petunjuk.
Suntik kontrasepsi Depo-Provera melibatkan pemberian injeksi progestin setiap tiga bulan.
Efektivitasnya tinggi, namun perlu diingat bahwa pemulihan kesuburan mungkin memerlukan waktu setelah menghentikan suntikan.
Ini dapat menjadi pilihan yang baik untuk mereka yang tidak ingin atau tidak dapat menggunakan metode kontrasepsi harian.
Kondom adalah metode kontrasepsi yang melibatkan penggunaan pelindung lateks atau poliuretan untuk mencegah sperma memasuki vagina.
Selain melindungi dari kehamilan, kondom juga efektif dalam mencegah penularan infeksi menular seksual (IMS).
Baca Juga: Di Usia Berapa Remaja Bisa Mendapat Edukasi tentang Kontrasepsi untuk Remaja? Ini Jawaban KemenPPPA
Kondom dapat digunakan oleh pria atau wanita dan merupakan metode yang mudah diakses dan relatif murah.
Pil kontrasepsi darurat, sering disebut sebagai "pil kehamilan", dapat digunakan setelah hubungan seksual tanpa perlindungan.
Dianjurkan untuk digunakan secepat mungkin setelah kejadian tanpa kondom atau kegagalan kontrasepsi lainnya.
Namun, metode ini bukan pengganti untuk metode kontrasepsi reguler dan sebaiknya tidak digunakan secara rutin.
Itulah dia penjelasan mengenai alat kontrasepsi yang aman dan efektif.
Bagi yang ingin kontrasepsi permanen, bisa menjalani proseur vasektomi dan tubektomi.
Dalam memilih alat kontrasepsi, pastikan Moms dan Dads berkonsultasi dengan petugas medis.
Dokter atau bidan akan menjelaskan petunjuk penggunaan, kelebihan, dan efek samping dari masing-masing alat kontrasepsi.
Pertimbangkan penggunaan alat kontrasepsi terutama yang berjangka panjang.
Semoga bermanfaat ya, Moms!
Baca Juga: 6 Jenis Alat Kontrasepsi yang Umum Digunakan dan Cara Memilihnya
Defisiensi Zat Besi pada Anak Sebabkan Gangguan Perkembangan Kognitif dan Motorik
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR