Tersedia dua jenis IUD, yaitu hormonal dan non-hormonal.
IUD bekerja dengan menghambat sperma atau mencegah implantasi telur yang telah dibuahi.
Tingkat keberhasilan yang tinggi, durasi tindakan yang panjang, dan kemungkinan untuk penghapusan kapan saja menjadikan IUD sebagai pilihan populer.
Pil kontrasepsi oral adalah salah satu metode kontrasepsi yang paling umum digunakan.
Pil hormonal mengandung estrogen dan progestin atau hanya progestin, dan mereka bekerja dengan mencegah ovulasi dan mengubah lendir serviks.
Kelebihannya termasuk kemudahan penggunaan dan efektivitas yang tinggi ketika digunakan sesuai petunjuk.
Suntik kontrasepsi Depo-Provera melibatkan pemberian injeksi progestin setiap tiga bulan.
Efektivitasnya tinggi, namun perlu diingat bahwa pemulihan kesuburan mungkin memerlukan waktu setelah menghentikan suntikan.
Ini dapat menjadi pilihan yang baik untuk mereka yang tidak ingin atau tidak dapat menggunakan metode kontrasepsi harian.
Kondom adalah metode kontrasepsi yang melibatkan penggunaan pelindung lateks atau poliuretan untuk mencegah sperma memasuki vagina.
Selain melindungi dari kehamilan, kondom juga efektif dalam mencegah penularan infeksi menular seksual (IMS).
Baca Juga: Di Usia Berapa Remaja Bisa Mendapat Edukasi tentang Kontrasepsi untuk Remaja? Ini Jawaban KemenPPPA
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR