Lingkungan tempat tinggal yang tidak sehat, akses terbatas terhadap air bersih, dan sanitasi yang buruk juga dapat mempengaruhi pertumbuhan anak-anak secara negatif.
Infeksi berulang dan penyakit yang disebabkan oleh kondisi lingkungan yang tidak bersih dapat menghambat penyerapan nutrisi dan pertumbuhan tubuh.
3. Keterbatasan Pendidikan dan Kesadaran
Kurangnya pengetahuan tentang gizi yang tepat dan perawatan anak dapat menjadi hambatan dalam pencegahan dan penanganan stunting.
Pendidikan yang terbatas tentang pentingnya gizi seimbang dan perawatan anak yang baik dapat mengakibatkan ketidakmampuan keluarga untuk memberikan perawatan yang diperlukan.
4. Faktor Genetik dan Genomik
Beberapa kasus stunting juga dapat dipengaruhi oleh faktor genetik dan genomik.
Beberapa anak mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk tumbuh lebih lambat atau mengalami kesulitan dalam penyerapan nutrisi tertentu, yang dapat menjadi penyebab stunting yang sulit diatasi.
5. Periode Sensitif Pertumbuhan
Periode 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu mulai dari kehamilan hingga dua tahun pertama kehidupan anak.
Momen ini dianggap sebagai periode kritis dalam pembentukan pertumbuhan dan perkembangan.
Baca Juga: Jika Tidak Ada Upaya Pencegahan, Ini Bahaya Stunting pada Anak dan Dampaknya Saat Remaja
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR