Kulit jeruk mengandung senyawa-senyawa yang dapat membantu melindungi tanaman dari serangan jamur.
Ekstrak kulit jeruk dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam larutan penyemprotan untuk mengurangi risiko infeksi jamur dan meningkatkan kekebalan tanaman.
Kulit jeruk dapat digunakan sebagai penolak alami untuk pertumbuhan gulma.
Menyebarkan potongan kulit jeruk di sekitar tanaman atau menempatkannya di antara barisan tanaman dapat membantu mencegah pertumbuhan gulma yang tidak diinginkan.
Dengan mengompos kulit jeruk, Moms dapat meningkatkan kesuburan tanah. Proses pengomposan memecah bahan organik menjadi humus, memberikan tambahan nutrisi dan meningkatkan struktur tanah.
Moms dapat mencampurkan kulit jeruk yang dihancurkan ke dalam tumpukan kompos untuk memberikan tambahan nutrisi organik.
Tanaman sering kali menjadi target serangan serangga tanah yang dapat merusak akar.
Menempatkan kulit jeruk di sekitar akar tanaman dapat memberikan lapisan pelindung alami yang dapat mengurangi risiko kerusakan oleh serangga tanah.
Aroma yang dikeluarkan oleh kulit jeruk dapat menjadi penolak tikus yang efektif. Meletakkan potongan kulit jeruk di sekitar area yang rentan terhadap tikus dapat membantu menjauhkan hewan pengerat yang dapat merusak tanaman.
Kulit jeruk bukan hanya sampah, tetapi juga sumber daya bernutrisi yang berharga untuk tanaman.
Dengan memanfaatkannya secara bijaksana, Moms tidak hanya memberikan nutrisi tambahan untuk tanaman, tetapi juga melindungi mereka dari serangan hama dan penyakit. Tertarik mencoba?
Baca Juga: Khasiatnya Bukan Main! Ini Daftar Keajaiban Kunyit Putih untuk Kesehatan
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR