Nakita.id – Memasuki trimester ketiga kehamilan, Moms tentu merasa bahagia. Sebab, itu tandanya Moms akan segera bertemu Si Kecil yang sudah dikandung sembilan bulan lamanya.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa hamil tua juga dapat membawa berbagai masalah kesehatan. Salah satu yang sering dialami ibu hamil adalah ambeien atau wasir.
Meskipun umumnya terjadi pada usia kehamilan yang lebih muda, ambeien tetap bisa muncul atau justru semakin memburuk saat hamil tua.
Agar ambeien tidak menganggu kehamilan, yuk kita ketahui bagaimana cara menanganinya.
Ambeien, atau wasir, adalah pembengkakan pembuluh darah di daerah rektum dan anus. Peningkatan tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus dapat menyebabkan kondisi ini.
Tapi, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko ambeien pada ibu hamil tua, yaitu
Berat janin yang semakin besar dapat memberikan tekanan tambahan pada daerah panggul dan pembuluh darah di sekitarnya.
Perubahan hormon selama kehamilan, terutama peningkatan progesteron, dapat memengaruhi pembuluh darah, meningkatkan risiko ambeien.
Umumnya dialami selama kehamilan, konstipasi dapat menyebabkan tegangan saat buang air besar, yang dapat memicu atau memperburuk ambeien.
Beberapa gejala ambeien pada ibu hamil tua meliputi:
Pembengkakan dan peradangan pada ambeien dapat menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan, terutama saat duduk atau berdiri untuk waktu yang lama.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlambat, Ini Cara Mencegah Ambeien Saat Hamil dan Langkah Pencegahannya
Ambeien dapat menyebabkan pendarahan saat buang air besar. Meskipun umumnya tidak berbahaya, perdarahan ini memerlukan perhatian medis.
Pembengkakan dapat menyebabkan benjolan di sekitar anus, yang bisa dirasakan saat membersihkan diri atau selama buang air besar.
Pengelolaan ambeien pada ibu hamil tua harus dilakukan dengan hati-hati, mengingat kebutuhan untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.
Beberapa cara pengobatan yang dapat dipertimbangkan melibatkan perubahan gaya hidup dan perawatan rumah tangga, seperti:
Menjaga pola makan yang sehat dan kaya serat dapat membantu mencegah atau mengatasi konstipasi, yang dapat memperburuk ambeien.
Mengonsumsi cukup air setiap hari dapat membantu melunakkan tinja, mengurangi ketegangan selama buang air besar.
Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki dapat membantu meningkatkan peredaran darah dan mengurangi risiko ambeien.
Krim atau salep yang mengandung bahan antiinflamasi dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri pada ambeien.
Mandi duduk dengan air hangat dapat memberikan bantuan sementara dengan mengurangi peradangan dan nyeri.
Jika gejala ambeien sangat mengganggu atau tidak membaik dengan perubahan gaya hidup dan perawatan rumah tangga, penting untuk Moms berkonsultasi dengan dokter. Beberapa kasus mungkin memerlukan perawatan medis lebih lanjut, termasuk prosedur non-invasif atau intervensi bedah dalam kasus yang lebih parah.
Nah, itu dia Moms penyebab, gejala, dan cara mengobati ambeien saat hamil tua. Segera dipraktikkan ya jika mengalaminya!
Baca Juga: Selain Hindari Duduk Terlalu Lama, Inilah Cara Lain Mengatasi Ambeien saat Hamil yang Bisa Dilakukan
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR