7) Udara diperlukan untuk bernapas. Makhluk yang ditempatkan dalam wadah tertutup mati karena udara tidak dapat lagi menyerap flogiston, sehingga tidak dapat lagi menopang kehidupan.
8) Residu atau abu yang tertinggal setelah pembakaran disebut calx.
9) Massa calx lebih ringan dari bahan sebelum dibakar.
Teori flogiston memang menjelaskan banyak karakteristik terkait pembakaran namun ternyata saat melakukan pembakaran logam justru hal yang sebaliknya terjadi.
Akhirnya teori ini dipatahkan karena ternyata jika logam dibakar massanya justru bertambah.
(Sumber: https://edu.rsc.org/feature/the-logic-of-phlogiston/2000126.article)
Lalu, bagaimana kelanjutannya? Pada tahun 1774, Joseph Priestley seorang ilmuwan berusaha membuktikan kebenaran teori Flogiston dengan cara membakar logam merkuri.
Hasil pembakaran berupa senyawa merkuri oksida yang kemudian dipanaskan lagi.
Hasil pembakarannya adalah gas yang dinamai oleh Priestley yaitu deplogisticated gas yang sifatnya berbeda dari senyawa sebelumnya.
Kendati demikian, Priestly belum berhasil memahami hasil temuannya.
Nah, itu dia penjelasan mengenai sejarah teori Flogiston dalam bab 4 IPA kelas X SMA Kurikulum Merdeka. Semoga bermanfaat!
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR