6. Mengetahui Kebutuhan Khusus Bayi Prematur
Bayi prematur mungkin memiliki tantangan dalam menelan dan menyusu, oleh karena itu, diperlukan penyesuaian khusus dalam memberikan ASI.
Memahami kebutuhan bayi, seperti seberapa banyak ASI yang diperlukan dan seberapa sering pemberian makan dilakukan, akan membantu proses memberikan ASI menjadi lebih efektif.
7. Dukungan Tim Medis dan Konsultan Laktasi
Tim medis di NICU dan konsultan laktasi adalah sumber daya berharga untuk ibu bayi prematur.
Mereka dapat memberikan panduan tentang teknik penyusuan, membantu mengatasi kendala yang mungkin muncul, dan memberikan dukungan emosional kepada ibu.
8. Teknik Kanguru atau Metode Kangaroo Care
Teknik Kanguru merupakan metode yang disarankan untuk memperkuat ikatan antara ibu dan bayi prematur, dan juga membantu dalam proses pemberian ASI.
Teknik ini melibatkan kontak kulit dengan kulit antara ibu dan bayi, yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI dan memberikan rasa nyaman pada bayi.
9. Kendalikan Stres dan Rasa Cemas
Pemberian ASI pada bayi prematur dapat menjadi pengalaman yang menantang dan melelahkan.
Baca Juga: Tanda-tanda Melahirkan Prematur, Ini Berbagai Gejala yang Muncul
Penting untuk mengelola stres dan rasa cemas yang mungkin dirasakan oleh ibu. Mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, dan tim medis dapat membantu mengurangi beban emosional.
10. Melibatkan Keluarga dan Dukungan Sosial
Melibatkan keluarga dalam proses memberikan ASI pada bayi prematur dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung.
Dukungan sosial dan pemahaman dari orang terdekat dapat membantu ibu merasa lebih tenang dan fokus pada kesehatan bayi.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Taro dan AGLXY, Hadirkan Semangat Eksplorasi dan Keberanian Masa Kecil Lewat #ReigniteYourInnerChild
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR