Nakita.id - Stunting adalah masalah tumbuh kembang anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis.
Masalah stunting pada anak kian marak terjadi di Indonesia, sehingga harus segera diatasi.
Salah satu upaya pencegahan stunting yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan PMT stunting.
PMT stunting diberikan kepada anak usia balita yang memiliki masalah tumbuh kembang ini.
Simak informasi selengkapnya berikut ini mengutip dari PETUNJUK TEKNIS: Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal untuk Balita dan Ibu Hamil yang dikeluarkan tahun 2023 oleh Kemenkes.
a. Berupa makanan lengkap siap santap atau kudapan.
- Kaya sumber protein hewani dengan memperhatikan gizi seimbang.
- Lauk hewani diharapkan dapat bersumber dari dua macam sumber protein yang berbeda (contoh: telur dan ikan; telur dan ayam; telur dan daging).
Hal ini bertujuan untuk mendapatkan kandungan protein yang tinggi dan asam amino esensial yang lengkap.
b.Berupa tambahan dan bukan pengganti makanan utama.
c. Durasi pemberian PMT stunting untuk balita:
- PMT balita gizi kurang diberikan selama 4-8 minggu.
- PMT balita BB kurang dan balita BB tidak naik selama 2-4 minggu, dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat dan penggunaan bahan lokal.
d. Pemberian PMT dilakukan di posyandu, fasyankes, kelas ibu balita, atau melalui kunjungan rumah oleh kader/nakes/mitra.
e. Diberikan setiap hari dengan komposisi sedikitnya satu kali makanan lengkap dalam seminggu dan sisanya kudapan.
- Makanan lengkap diberikan sebagai sarana edukasi implementasi 'Isi Piringku'.
- PMT disertai dengan edukasi, dapat berupa demo masak, penyuluhan dan konseling.
f. Bagi baduta, pemberian makanan tambahan sesuai prinsip pemberian makanan bayi dan anak (PMBA) dan tetap melanjutkan pemberian ASI (diberikan secara on-demand sesuai kebutuhan anak).
- Kalori (kkal): 175-200
- Protein (gr): 3,5-8*
- Lemak (gr): 4,4-13
H3: Usia 9-11 Bulan
- Kalori (kkal): 175-200
- Protein (gr): 3,5-8*
Baca Juga: Dukung Tumbuh Kembang Optimal, Komposisi Makanan Ini Harus Ada dalam PMT Posyandu Anak dan Ibu Hamil
- Lemak (gr): 4,4-13
- Kalori (kkal): 225-275
- Protein (gr): 4,5-11*
- Lemak (gr): 5,6-17,9
- Kalori (kkal): 300-450
- Protein (gr): 6-18*
- Lemak (gr): 7,5-29,3
* Protein Energy Ratio (PER) sebesar 10-16 persen
* Makanan tambahan kaya zat gizi berupa sumber makanan pokok, lauk pauk diutamakan hewani, serta sayur dan buah.
1. Makanan pokok - beras: 50 gr (1/2 gelas)
2. Lauk hewani 1 - telur: 30 gr (1 butir telur ayam ukuran kecil)
Baca Juga: Contoh Menu PMT Stunting untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak Optimal, Penuh dengan Nutrisi
3. Lauk hewani 2 - ayam/ikan/daging: 30 gr (1/2 potong sedang ayam atau daging, 1/2 ekor ikan ukuran sedang)
4. Sayur: 30 gr (1/3 gelas ukuran 250 ml)
5. Buah: 50 gr (1 buah)
6. Minyak/lemak: 5 gram (1 sdt)
Contoh di atas berupa tambahan asupan (30-50 persen dari kebutuhan total kalori harian) dan bukan sebagai pengganti makanan utama.
Itulah penjelasan lengkap mengenai prinsip dan standar PMT stunting untuk anak balita ya, Moms.
Semoga informasi di atas bermanfaat!
Informasi selengkapnya bisa diakses di tautan berikut.
Baca Juga: Bolehkah Posyandu Memberikan PMT Puding dan Biskuit untuk Balita? Ini Penjelasannya
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR