7. Sianosis: Kulit bayi dapat menjadi kebiruan, terutama pada area sekitar bibir, hidung, atau kuku, karena kurangnya oksigen dalam darah.
Penting bagi orang tua untuk segera menghubungi dokter jika mereka mencurigai bayi mengalami gejala pneumonia.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin tes tambahan seperti tes darah atau sinar-X dada untuk memastikan diagnosis.
Pengobatan pneumonia pada bayi umumnya melibatkan pemberian antibiotik jika penyebabnya adalah infeksi bakteri.
Selain itu, bayi mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit untuk mendapatkan perhatian medis yang lebih intensif, terutama jika mereka mengalami kesulitan bernapas yang parah.
Mencegah pneumonia pada bayi dapat dilakukan dengan memberikan vaksinasi rutin.
Selain itu juga penting untuk menjaga kebersihan tangan, menghindari paparan asap rokok, dan memastikan lingkungan sekitar bayi bersih dan bebas dari kuman.
Mengenali gejala pneumonia pada bayi dengan cepat dan mengambil tindakan medis yang tepat dapat membantu memastikan pemulihan yang cepat dan mengurangi risiko komplikasi serius.
Oleh sebab itu, diperlukan kesadaran orang tua tentang gejala ini bisa menjadi langkah awal yang penting dalam perawatan bayi yang terinfeksi pneumonia.
Dengan demikian, orang tua bisa meminimalisasi terjadinya pneumonia pada bayi.
Baca Juga: Ribuan Anak di China Mengidap Pneumonia Misterius, Ini Dugaan Penyebab dan Cara Pencegahannya
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR