Nakita.id - Pneumonia merupakan infeksi pada saluran pernapasan yang dapat memengaruhi siapa pun, termasuk bayi.
Pada bayi, pneumonia dapat menjadi masalah serius karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang.
Mengenali gejalanya dapat membantu orang tua mengambil langkah-langkah cepat dalam menangani kondisi ini.
Pneumonia pada bayi dapat menunjukkan beberapa gejala yang penting untuk dikenali:
1. Kesulitan Bernapas: Bayi mungkin terlihat bernapas lebih cepat dari biasanya atau napasnya terdengar mengi.
Mereka bisa juga menunjukkan tanda-tanda kesulitan makan atau minum susu karena kesulitan bernapas saat menyusui.
2. Demam Tinggi: Peningkatan suhu tubuh bayi yang tidak biasa bisa menjadi gejala pneumonia.
3. Batuk dan Dahak: Batuk, terutama jika disertai dengan dahak yang berwarna kuning atau hijau, bisa menandakan infeksi paru-paru.
4. Perubahan Aktivitas: Bayi mungkin terlihat lesu, rewel, atau kurang aktif dari biasanya.
5. Perubahan Warna Kulit: Pucat atau kebiruan di sekitar bibir atau kuku dapat menjadi tanda peringatan penting.
6. Muntah atau Menolak Makan: Bayi mungkin menolak makan atau minum susu karena kesulitan bernapas atau ketidaknyamanan akibat infeksi paru-paru.
7. Sianosis: Kulit bayi dapat menjadi kebiruan, terutama pada area sekitar bibir, hidung, atau kuku, karena kurangnya oksigen dalam darah.
Penting bagi orang tua untuk segera menghubungi dokter jika mereka mencurigai bayi mengalami gejala pneumonia.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin tes tambahan seperti tes darah atau sinar-X dada untuk memastikan diagnosis.
Pengobatan pneumonia pada bayi umumnya melibatkan pemberian antibiotik jika penyebabnya adalah infeksi bakteri.
Selain itu, bayi mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit untuk mendapatkan perhatian medis yang lebih intensif, terutama jika mereka mengalami kesulitan bernapas yang parah.
Mencegah pneumonia pada bayi dapat dilakukan dengan memberikan vaksinasi rutin.
Selain itu juga penting untuk menjaga kebersihan tangan, menghindari paparan asap rokok, dan memastikan lingkungan sekitar bayi bersih dan bebas dari kuman.
Mengenali gejala pneumonia pada bayi dengan cepat dan mengambil tindakan medis yang tepat dapat membantu memastikan pemulihan yang cepat dan mengurangi risiko komplikasi serius.
Oleh sebab itu, diperlukan kesadaran orang tua tentang gejala ini bisa menjadi langkah awal yang penting dalam perawatan bayi yang terinfeksi pneumonia.
Dengan demikian, orang tua bisa meminimalisasi terjadinya pneumonia pada bayi.
Baca Juga: Ribuan Anak di China Mengidap Pneumonia Misterius, Ini Dugaan Penyebab dan Cara Pencegahannya
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR