Nakita.id - Tangan gemetaran setelah makan bisa menjadi pengalaman yang mengganggu dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, meskipun tubuh telah menerima asupan makanan yang cukup.
1. Gula Darah yang Tidak Stabil
Ketika gula darah menurun setelah makan.
Terutama setelah mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik tinggi yang membuat lonjakan gula darah.
Setelah itu, tubuh akan bereaksi dengan memproduksi insulin secara berlebihan.
Hal ini bisa menyebabkan penurunan gula darah yang dikenal sebagai hipoglikemia reaktif, yang pada gilirannya dapat menyebabkan gemetaran pada tangan.
2. Efek Samping Obat
Beberapa obat, terutama yang digunakan untuk mengatur tekanan darah, diabetes, atau bahkan obat antidepresan, dapat menyebabkan gemetaran sebagai salah satu efek sampingnya, terlepas dari asupan makanan.
3. Kafein dan Stimulan Lainnya
Konsumsi kafein atau stimulan lainnya dapat meningkatkan aktivitas saraf.
Dalam beberapa kasus dapat menyebabkan gemetaran pada tangan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
Baca Juga: Aksi Peserta Defensive Driving Hadapi Berbagai Tantangan, Bikin Degdegan Hingga Tangan Gemetar!
4. Kondisi Medis
Beberapa kondisi medis seperti gangguan tiroid, kecemasan, defisiensi vitamin, atau gangguan saraf tertentu juga dapat menjadi penyebab gemetaran pada tangan setelah makan.
1. Konsumsi Makanan Sehat
Makan makanan sehat dengan indeks glikemik yang lebih rendaH.
Misalnya seperti sayuran, biji-bijian utuh, dan protein, dapat membantu menjaga gula darah tetap stabil.
2. Batasi Konsumsi Kafein
Jika kegemetaran tangan terkait dengan konsumsi kafein, pertimbangkan untuk mengurangi asupan kafein atau stimulan lainnya.
3. Konsultasi dengan Dokter
Jika gejala gemetaran terjadi secara teratur dan mengganggu aktivitas sehari-hari, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut. Dokter dapat membantu mengidentifikasi penyebab yang mendasarinya dan memberikan saran atau perawatan yang sesuai.
Tangan gemetaran setelah makan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, meliputi respons gula darah, efek samping obat, konsumsi kafein, atau kondisi medis tertentu.
Penting untuk memperhatikan pola makan, kafein, dan konsultasi dengan dokter jika gejala tersebut terjadi secara konsisten atau mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Tanda Anak Kejang Bukan Hanya Gemetar dan Pingsan, Moms Wajib Tahu Ciri-ciri Lainnya
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR