Penularan TBC ke janin lebih mungkin terjadi jika ibu hamil mengalami infeksi TBC pada awal kehamilan.
Bakteri yang masuk ke dalam sistem peredaran darah ibu memiliki peluang lebih besar untuk mencapai janin.
Meski bisa dialami saat hamil, ada beberapa langkah yang dapat Moms lakukan untuk mencegah penularan TBC ke janin.
Pengobatan dini pada ibu hamil yang terinfeksi TBC dapat mengurangi risiko penularan ke janin. Program pengobatan TBC selama kehamilan harus dilakukan di bawah pengawasan tenaga kesehatan yang kompeten.
Vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guérin) dapat membantu melindungi bayi dari bentuk-bentuk berat TBC, meskipun belum sepenuhnya mencegah infeksi.
Ibu hamil sebaiknya mendiskusikan kemungkinan vaksinasi dengan penyedia layanan kesehatan mereka.
Ibu hamil sebaiknya menghindari kontak dengan penderita TBC aktif, terutama pada trimester pertama kehamilan. Tindakan ini dapat membantu mengurangi risiko penularan.
Ibu hamil yang memiliki risiko tertentu, seperti kontak dengan penderita TBC atau gejala TBC, sebaiknya menjalani pemeriksaan rutin dan tes TB. Ini dapat membantu mendeteksi infeksi secara dini dan mengambil tindakan yang diperlukan.
Meskipun risiko penularan TBC dari ibu hamil ke janin ada, langkah-langkah pencegahan yang tepat dapat mengurangi kemungkinan ini.
Pengobatan dini, vaksinasi BCG, dan menghindari kontak dengan penderita TBC aktif adalah beberapa cara yang dapat membantu melindungi kesehatan janin.
Penting bagi ibu hamil untuk berkomunikasi dengan tenaga kesehatan mereka, menjalani pemeriksaan rutin, dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang dianjurkan untuk memastikan kehamilan yang sehat dan bebas dari risiko penularan TBC. Semoga bermanfaat, Moms!
Baca Juga: Penjelasan Cara Membersihkan Paru-paru Bekas TBC, Bisa Pakai Bahan Alami
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR