Jika ibu hamil tidak diberikan istirahat yang cukup, ini dapat menyebabkan stres pada sendi panggul dan punggung bawah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Terlalu lama berdiri dapat menyebabkan kontraksi otot yang berlebihan, terutama pada kaki dan punggung bawah.
Hal ini dapat menyebabkan kelelahan otot dan meningkatkan risiko kram otot yang dapat sangat tidak nyaman bagi ibu hamil.
Kontraksi otot yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko cedera atau ketegangan otot.
Posisi berdiri yang terlalu lama juga dapat meningkatkan tekanan pada ginjal.
Tekanan ini dapat menghambat aliran urin dari ginjal, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK).
ISK dapat menjadi masalah serius selama kehamilan dan memerlukan perhatian medis.
Baca Juga: Ibu Hamil TBC, Apakah Akan Menular ke Janin? Ini Penjelasannya
Praklampsia adalah kondisi serius yang dapat terjadi selama kehamilan dan biasanya ditandai oleh tekanan darah tinggi dan kerusakan organ dalam, seperti hati dan ginjal.
Terlalu lama berdiri dan kurangnya istirahat yang memadai dapat meningkatkan risiko terjadinya praklampsia.
Studi telah menunjukkan bahwa ibu hamil yang terpapar pada pekerjaan yang mengharuskan mereka berdiri terlalu lama, terutama pada trimester pertama dan kedua kehamilan, memiliki risiko lebih tinggi mengalami kelahiran prematur.
Kelahiran prematur dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan pada bayi dan memerlukan perawatan medis yang intensif.
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR