Ada bukti bahwa RLS dapat bersifat genetik, yang berarti seseorang memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini jika ada riwayat keluarga dengan gejala serupa.
Namun, genetika tidak selalu menjadi satu-satunya faktor, dan lingkungan serta gaya hidup juga dapat memainkan peran penting.
Beberapa kondisi medis tertentu, seperti arthritis, penyakit ginjal, dan gangguan hormon, juga dapat berhubungan dengan gejala RLS.
Pemeriksaan menyeluruh oleh profesional kesehatan dapat membantu mengidentifikasi kondisi medis yang mendasari.
Beberapa obat-obatan, seperti antidepresan, antihistamin, dan obat anti-mual, dapat memiliki efek samping yang menyebabkan gejala RLS.
Jika Moms mengalami kaki yang bergerak terus saat tidur dan sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, konsultasikan dengan dokter Moms.
- Konsumsi Zat Besi dan Vitamin:
Makanan kaya zat besi, seperti daging merah, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau, dapat membantu meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh.
- Hindari Stimulan:
Mengurangi atau menghindari konsumsi kafein, alkohol, dan rokok dapat membantu mengurangi gejala RLS.
Olahraga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan meredakan gejala RLS.
Baca Juga: Ibu Baru Harus Tahu Bahaya Salah Membedong Bayi untuk Fisik dan Mentalnya
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR