Nakita.id - Bagi seorang ibu hamil, mengalami BAB keras bisa menjadi salah satu tantangan yang tidak menyenangkan.
Meskipun umumnya tidak berbahaya, kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.
Ketahui penyebab, gejala, serta cara mengatasi BAB keras pada ibu hamil.
Salah satu penyebab umum BAB keras adalah kurangnya cairan dalam tubuh.
Ibu hamil membutuhkan lebih banyak cairan untuk mendukung perkembangan janin, dan kekurangan cairan dapat menyebabkan tinja mengeras.
Diet rendah serat dapat menyebabkan BAB keras. Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, dan sereal untuk menjaga pencernaan tetap lancar.
Aktivitas fisik membantu merangsang peristaltik usus dan mempromosikan pencernaan yang sehat.
Kurangnya olahraga dapat menyebabkan penumpukan tinja yang keras.
Perubahan hormonal selama kehamilan dapat mempengaruhi fungsi usus, menyebabkan konstipasi, dan akhirnya BAB keras.
Ibu hamil yang mengalami BAB keras mungkin mengalami kesulitan buang air besar dan merasa perlu mengejan lebih keras.
Tinja yang keras dapat menyebabkan perut kembung dan nyeri, membuat ibu hamil merasa tidak nyaman.
Baca Juga: Jangan Dianggap Remeh, Begini Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi saat Hamil
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR