Nakita.id - Apa hubungan anak stunting dengan penyakit kronis?
Stunting adalah masalah tumbuh kembang anak yang terhambat akibat kekurangan gizi kronis.
Masalah stunting ini menjadi perbincangan serius di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia, karena memerlukan perhatian serius.
Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir ini, sudah banyak penelitian yang mengaitkan antara stunting dengan penyakit kronis.
Berikut penjelasan lebih lengkapnya.
Banyak penelitian yang sekarang menunjukkan, stunting dapat meningkatkan risiko anak mengalami penyakit kronis di masa dewasa.
Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah dan rentan terhadap berbagai penyakit kronis.
Keterkaitan ini menggarisbawahi pentingnya mengatasi stunting sebagai langkah preventif terhadap beban penyakit kronis di kemudian hari.
Tidak hanya itu, ada beberapa mekanisme kesehatan yang menjelaskan hubungan antara stunting dan penyakit kronis.
Pertama, stunting dapat mempengaruhi perkembangan organ dan sistem tubuh, termasuk otak dan sistem kardiovaskular, yang kemudian dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.
Kedua, stunting dapat memicu perubahan hormonal dan metabolik yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan penyakit kronis.
Baca Juga: Manfaat Sawi untuk Mencegah Stunting pada Anak, Ini Kandungan Kekayaan Gizinya
Berikut ini adalah beberapa penyakit kronis yang disebabkan oleh stunting.
- Diabetes
- Penyakit jantung
- Stroke
- Kanker
Penyakit kronis ini rata-rata akan mulai dirasakan anak ketika beranjak dewasa.
Selain mengalami penyakit di atas, kecerdasan anak juga ada di bawah rata-rata sehingga prestasi akademisnya tidak bisa berlangsung maksimal.
Akibatnya, anak jadi kesulitan bersaing dalam dunia kerjanya. Hal ini tentu dapat berdampak besar pada sosial ekonominya, Moms.
Agar anak tidak terserang penyakit kronis di kemudian hari, penting bagi Moms sebagai orangtua untuk melakukan berbagai upaya pencegahan.
Melansir Parents via Nakita (1/12/2023), berikut beberapa cara yang perlu Moms lakukan.
Pencegahan stunting sudah harus dimulai sejak masa kehamilan, Moms. Selama hamil, konsumsilah makanan bernutrisi baik seperti protein, zat besi, dan asam folat.
Baca Juga: Mengapa Anak Stunting Mudah Sakit, Apa Hubungan dan Bagaimana Cara Perawatannya?
Nutrisi-nutrisi di atas snagat penting untuk mendukung pertumbuhan janin yang optimal.
Moms harus tahu, 1000 HPK dimulai dari masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Masa ini termasuk masa yang sangat krusial untuk tumbuh kembang anak, Moms.
Selama masa ini berlangsung, penting bagi Moms untuk mendapatkan asupan nutrisi yang memadai dan seimbang, serta pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama.
Ditambah, pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) yang berkualitas hingga anak berusia dua tahun.
Moms juga harus memastikan anak mendapatkan nutrisi yang tepat ketika sudah mulai makan makanan keluarga.
Kombinasi makanan seimbang adalah yang mengandung protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Sehingga, cara ini akan sangat membantu pertumbuhan yang optimal.
Moms harus ingat, kunjungan rutin ke dokter anak juga penting dilakukan. Hal ini diperlukan untuk mendeteksi masalah pertumbuhan sejak dini, Moms.
Selain itu, pastikan juga anak mendapat imunisasi sesuai jadwalnya. Tujuannya agar anak tidak mudah terserang penyakit infeksi sejak usia bayi.
Terakhir, penting sekali untuk terus meningkatkan kesadaran orangtua dan masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang. Juga, diimbangi dengan perawatan anak-anak yang merupakan faktor kunci dalam pencegahan stunting lainnya.
Edukasi tentang gizi yang baik, kebersihan, dan perawatan anak perlu terus dipromosikan.
Itulah cara-cara mencegah stunting pada anak yang bisa Moms coba. Semoga bermanfaat!
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR