b. Gunakan ibu jari dan jari tengah untuk meraih payudara, kemudian tekan dan lepaskan dengan lembut.
c. Puting payudara seharusnya berada di antara ibu jari dan jari tengah.
d. Ulangi gerakan ini secara perlahan dan ritmis untuk merangsang keluarnya ASI.
Langkah 6: Salurkan ASI ke Wadah Penyimpanan
Salurkan ASI yang keluar ke dalam wadah penyimpanan yang sudah disiapkan.
Pastikan untuk menutup wadah dengan rapat agar ASI tetap steril.
Langkah 7: Simpan ASI di Lemari Es atau Beku
Setelah memompa ASI, segera simpan di dalam lemari es atau freezer.
Pastikan untuk menuliskan tanggal dan jumlah ASI pada wadah penyimpanan.
1. Portabilitas
Metode ini tidak memerlukan alat khusus, sehingga memompa ASI pakai tangan dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
2. Biaya yang Rendah
Tidak ada biaya tambahan yang terkait dengan pembelian pompa ASI, sehingga dapat menjadi pilihan yang lebih ekonomis.
3. Kemampuan Merasakan Tekanan
Memompa ASI dengan tangan memungkinkan ibu merasakan tekanan yang diterapkan pada payudara, sehingga dapat disesuaikan sesuai kenyamanan dan kebutuhan.
4. Kontrol yang Lebih Baik
Ibu memiliki kendali langsung atas proses pemompaan, memungkinkan penyesuaian untuk mendapatkan jumlah ASI yang diinginkan.
Sebagain artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR