Perubahan hormon, kelelahan, dan perasaan tanggung jawab yang besar dapat memberikan tekanan pada kesehatan mental seorang ibu.
Postpartum blues atau depresi pascamelahirkan dapat menyebabkan perasaan kesepian yang mendalam.
Kondisi ini perlu mendapat perhatian serius dan dukungan dari ahli kesehatan mental.
7. Perubahan dalam Kualitas Tidur
Kualitas tidur sering kali menurun drastis setelah melahirkan, karena pola makan dan tidur bayi yang tidak teratur.
Kurangnya tidur dapat memengaruhi suasana hati dan kesejahteraan emosional, meningkatkan risiko perasaan kesepian.
Ibuprofen dapat merasa terputus dari dunia luar ketika sisa dunia tidur.
8. Kurangnya Dukungan Sosial dan Keluarga
Dukungan sosial dan keluarga sangat penting bagi seorang ibu, terutama setelah melahirkan.
Jika dukungan ini tidak memadai, ibu dapat merasa terasing dan kesepian.
Pemahaman, empati, dan dukungan praktis dari orang-orang terdekat dapat membantu mengurangi beban kesepian.
9. Kesulitan Menyesuaikan Diri dengan Peran Baru
Peran sebagai ibu merupakan perubahan besar dalam hidup seorang wanita.
Proses penyesuaian diri dengan peran baru ini dapat memakan waktu, dan selama periode ini, ibu dapat merasa kesepian dan terasing.
Kehilangan identitas pribadi sebelum menjadi ibu dapat menjadi tantangan emosional yang berat.
10. Tekanan Sosial untuk Menikmati Setiap Momen
Tekanan sosial untuk menikmati setiap momen kehidupan sebagai ibu dapat memberikan beban tambahan pada wanita yang merasa kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
Rasa bersalah karena merasa kesepian atau tidak selalu menikmati setiap momen dapat menciptakan tekanan tambahan pada ibu.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR