Nakita.id - Ketahui apa saja pencegahan stunting yang bisa dilakukan sejak masa kehamilan.
Stunting merupakan kondisi pertumbuhan terhambat yang dapat memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak.
Hal ini dapat terjadi sejak dalam kandungan hingga usia 2 tahun, yang merupakan periode kritis dalam pertumbuhan anak.
Oleh karena itu, penting bagi para ibu untuk memahami dan mengimplementasikan langkah-langkah pencegahan stunting sejak kehamilan.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah tips pencegahan stunting yang bisa dilakukan sejak masa kehamilan.
1. Perhatikan Gizi Seimbang
Gizi seimbang sangat penting untuk pertumbuhan janin.
Pastikan ibu hamil mendapatkan nutrisi yang cukup, termasuk protein, zat besi, kalsium, asam folat, dan vitamin yang diperlukan.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran diet yang sesuai dengan kebutuhan ibu hamil.
2. Konsumsi Asam Folat
Asam folat adalah nutrisi yang sangat penting selama kehamilan. Konsumsi asam folat dapat membantu mencegah kelainan tabung saraf pada janin dan mendukung pertumbuhan yang optimal.
Baca Juga: Mengapa Stunting Dapat Berpengaruh pada Kecerdasan Anak? Ini Penyebabnya
Sumber asam folat termasuk sayuran hijau, kacang-kacangan, dan suplemen asam folat yang diresepkan oleh dokter.
3. Pantau Kesehatan Ibu dan Janin
Rutin melakukan pemeriksaan kehamilan dapat membantu memantau kesehatan ibu dan janin.
Dokter akan memberikan informasi mengenai perkembangan janin, memastikan kesehatan ibu, dan memberikan saran atau intervensi jika diperlukan.
4. Hindari Kebiasaan Merokok dan Minum Alkohol
Merokok dan mengonsumsi alkohol selama kehamilan dapat berdampak negatif pada pertumbuhan janin dan menyebabkan stunting.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari kebiasaan merokok dan minum alkohol sejak awal kehamilan.
5. Dukungan Kesehatan Mental
Kesehatan mental ibu hamil juga berperan penting dalam pertumbuhan janin.
Stres berlebihan dapat memengaruhi kesehatan janin, sehingga penting untuk mencari dukungan dan mengelola stres dengan baik.
Melibatkan diri dalam aktivitas relaksasi seperti yoga atau meditasi dapat membantu menjaga kesehatan mental.
Baca Juga: Apakah Benar Anak yang Mengalami Stunting Pasti Kekurangan Gizi?
6. Rencanakan Pemberian ASI
Jika memungkinkan, rencanakan untuk memberikan ASI (Air Susu Ibu) pada bayi.
ASI mengandung nutrisi penting yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal.
Konsultasikan dengan petugas kesehatan atau konsultan laktasi untuk mendapatkan dukungan dan informasi lebih lanjut.
7. Praktikkan Hidup Sehat
Gaya hidup sehat, termasuk olahraga ringan dan pola tidur yang baik, dapat membantu ibu hamil menjaga kesehatannya dan mendukung perkembangan janin.
Pastikan untuk memperhatikan kebutuhan tubuh dan mendapatkan istirahat yang cukup.
8. Konsisten dengan Pemeriksaan Anak
Setelah kelahiran, tetap konsisten dalam melakukan pemeriksaan kesehatan rutin pada anak.
Ini akan membantu mengidentifikasi dini masalah pertumbuhan atau perkembangan anak, dan memungkinkan intervensi yang diperlukan.
9. Kenali Tanda-tanda Stunting
Baca Juga: Benarkah MPASI Dini Bisa Memicu Stunting? Ini Kaitannya yang Perlu Moms Tahu
Edukasi diri tentang tanda-tanda stunting sangat penting.
Jika ada tanda-tanda pertumbuhan terhambat pada anak, segera konsultasikan dengan dokter atau petugas kesehatan anak untuk evaluasi dan intervensi lebih lanjut.
10. Terlibat dalam Program Kesehatan Masyarakat
Ikut serta dalam program-program kesehatan masyarakat yang mendukung pertumbuhan anak dan pencegahan stunting.
Program ini biasanya memberikan informasi, dukungan, dan sumber daya untuk membantu para orangtua dalam memberikan perawatan terbaik bagi anak-anak mereka.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR