"Kita bangun konsepsi keluarga sehat anak berprestasi ini lewat mereka, dengan pendekatan dan cara mereka. Mereka ini influencer terbaik," ujar Rohika melanjutkan.
Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pengasuhan dan Lingkungan KemenPPPA RI ini menyampaikan ada beberapa penerapan yang sudah dilakukan.
Diantaranya di Forum Anak, Forum Generasi Berencana (GenRe), Karang Taruna, OSIS, dan lain-lain.
Strategi kedua yang juga dilakukan KemenPPPA adalah dengan memperkuat akses layanan keluarga melalui Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).
"Puspaga ini ada di hampir tiga ratus kabupaten dan kota," ucap Rohika.
"Layanan ini (Puspaga) harus seterkenal puskesmas dan posyandu, agar para orangtua tahu mau ke mana untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.
Misalnya, terkait bagaimana cara mengasuh anak sesuai haknya. Atau, bagaimana cara mengenal kondisi anak sebelum terjadi kekerasan dalam keluarga," katanya menekankan.
Beliau juga dengan tegas mendorong mendorong para orangtua di Indonesia untuk ke Puspaga, atau bahkan layanan keluarga lainnya yang dikelola sektor lain.
Hal ini bertujuan agar orangtua tidak merasa kebingungan harus mendapatkan informasi pengasuhan anak dari siapa.
Juga, untuk mendapatkan edukasi penting terkait pengasuhan anak.
Baca Juga: Tema dan Sejarah Hari Ibu Nasional yang Diperingati Setiap Tanggal 22 Desember
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR