Adapun makanan dengan kandungan gas tinggi adalah kacang-kacangan, brokoli, kol, dan minuman bersoda.
Gas yang terbentuk dapat menyebabkan tekanan di perut dan membuat nyeri, terutama saat mencoba untuk bergerak atau batuk.
Mengonsumsi makanan dengan kandungan gula tinggi dapat memengaruhi tingkat energi dan kadar gula darah, yang mungkin sulit diatur setelah operasi caesar.
Pilihlah makanan yang rendah gula untuk menghindari fluktuasi gula darah yang tidak diinginkan.
Makanan yang sulit dicerna, seperti daging merah berlemak tinggi, dapat memberikan beban berlebih pada sistem pencernaan.
Ini dapat menghambat proses penyembuhan dan memperpanjang waktu pemulihan.
Makanan berlemak tinggi, terutama lemak jenuh, sebaiknya dihindari setelah operasi caesar.
Lemak berlebih dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan menekan fungsi pencernaan, yang dapat memperlambat proses penyembuhan.
Makanan berserat tinggi yang kasar dapat menyebabkan iritasi pada usus.
Contohnya seperti roti gandum kasar atau sereal berbiji keras.
Sebaiknya pilih sumber serat yang lebih lembut.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Kaki Kram Setelah Operasi Caesar
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR