Nakita.id – Pengalaman diselingkuhi tidak hanya mengecewakan, tapi juga bisa menyebabkan luka emosional yang mendalam.
Untuk mengatasi trauma yang timbul dari pengkhianatan tersebut, tentu memerlukan waktu, usaha, dan dukungan yang kuat dari orang-orang sekitar.
Namun, jika Moms ingin mengatasi trauma setelah diselingkuhi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Berikut ini langkah-langkahnya.
Inilah beberapa cara mengatasi trauma setelah diselingkuhi, memberikan panduan langkah-langkah pemulihan yang penting.
Langkah pertama dalam mengatasi trauma adalah menerima dan mengenali emosi yang muncul.
Rasa marah, kecewa, dan kehilangan adalah reaksi alami terhadap pengkhianatan.
Beri diri sendiri izin untuk merasakannya tanpa menekannya, dan akui bahwa perasaan ini adalah bagian dari proses pemulihan.
Berbicara dengan orang-orang yang dipercayai, seperti teman dekat, anggota keluarga, atau terapis, dapat memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan.
Berbagi pengalaman dapat membantu mengurangi rasa kesepian dan memberikan perspektif yang berbeda.
Jika memilih untuk berbicara dengan pasangan yang terlibat, tentukan batasan komunikasi.
Baca Juga: Amati Tandanya Moms! Ini Penyebab Orang Selingkuh Berkali-kali
Jangan ragu untuk mengekspresikan kebutuhan Moms, baik itu tentang waktu yang diperlukan untuk berbicara atau batasan-batasan yang harus dihormati.
Terapis atau konselor dapat memberikan panduan profesional untuk membantu Moms mengatasi trauma.
Mereka dapat membantu menjelajahi dan memahami emosi Moms, serta memberikan alat dan strategi untuk membangun kembali kepercayaan pada diri sendiri dan orang lain.
Pemulihan dari trauma tidak terjadi dalam semalam.
Berikan waktu untuk menyembuhkan diri dan jangan terlalu keras pada diri sendiri.
Setiap orang memiliki waktu yang berbeda dalam mengatasi dan memproses pengkhianatan.
Jaga kesehatan fisik dan mental Moms selama proses pemulihan.
Lakukan kegiatan yang membawa kebahagiaan dan relaksasi, seperti olahraga, meditasi, atau kegiatan kreatif.
Menjaga perawatan diri akan membantu Moms tetap stabil dan kuat selama perjalanan pemulihan.
Tentukan batasan yang jelas dengan pasangan.
Apakah Moms memilih untuk memberikan kesempatan untuk memperbaiki hubungan atau memilih untuk mengakhiri hubungan, penting untuk menetapkan batasan yang melindungi kesejahteraan Moms.
Baca Juga: Pasangan Selingkuh Berkali-kali Haruskah Bertahan atau Berpisah? Simak Ulasannya
Hindari situasi atau orang yang dapat memicu kembali trauma tersebut.
Ini bisa mencakup menghindari tempat-tempat atau aktivitas tertentu, atau mengurangi interaksi dengan orang-orang yang terlibat.
Penting untuk membangun kembali kepercayaan pada diri sendiri setelah mengalami pengkhianatan.
Fokus pada pencapaian pribadi, memperkuat keterampilan, dan mengingat kembali nilai-nilai diri sendiri dapat membantu memperkuat fondasi kepercayaan diri.
Memberikan maaf, apakah kepada pasangan atau pada diri sendiri, adalah bagian penting dari pemulihan. Namun, maaf bukanlah proses yang instan dan bisa memakan waktu.
Pertimbangkan untuk menjalani proses ini ketika Moms merasa siap, bukan karena tekanan eksternal.
Mengatasi trauma setelah diselingkuhi adalah perjalanan pribadi yang memerlukan kesabaran dan dedikasi.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu bereaksi berbeda terhadap pengkhianatan, dan tidak ada jalan yang benar atau salah dalam proses pemulihan ini.
Dukungan dari orang-orang terdekat dan profesional dapat memberikan panduan yang berharga dalam merentangkan langkah-langkah pemulihan ini.
Selama perjalanan ini, jaga perawatan diri, tingkatkan kepercayaan pada diri sendiri, dan berikan waktu yang diperlukan untuk menyembuhkan luka emosional.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Stop atau Lanjut? Ini Tips Menghadapi Pasangan Selingkuh, Salah Satunya dengan Sikap Tenang
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR