Nakita.id - Kenali bahaya telat menangani stunting karena bisa berdampak buruk untuk tumbuh kembang anak.
Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak terhambat akibat kekurangan gizi kronis.
Ini merupakan masalah serius yang memengaruhi anak-anak di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia.
Salah satu aspek yang perlu mendapat perhatian khusus adalah penanganan yang cepat dan tepat terhadap stunting.
Telat dalam menangani stunting dapat memiliki dampak yang mengerikan pada kesehatan dan masa depan anak.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah bahaya jika telat menangani stunting pada anak.
Yuk simak!
1. Risiko Keterlambatan Mental dan Kognitif
Stunting dapat menyebabkan keterlambatan mental dan kognitif pada anak.
Kekurangan gizi kronis dapat mempengaruhi perkembangan otak, yang dapat menghambat kemampuan belajar dan berpikir anak.
Jika tidak ditangani dengan cepat, dampak ini dapat berlangsung hingga usia dewasa.
Baca Juga: Cara Pencegahan Stunting Sebelum Menikah yang Tepat dan Aman
2. Masalah Kesehatan Kronis
Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan kronis.
Kondisi ini dapat meningkatkan kemungkinan terkena infeksi, penyakit kronis, dan bahkan masalah kesehatan mental pada masa dewasa.
3. Pertumbuhan Tubuh Terhambat
Stunting secara langsung terkait dengan pertumbuhan tubuh yang terhambat.
Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari anak sebaya mereka.
Hal ini bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat berdampak pada kehidupan sosial dan emosional anak.
4. Risiko Kematian yang Lebih Tinggi
Anak-anak yang mengalami stunting memiliki risiko kematian yang lebih tinggi, terutama pada masa bayi dan balita.'
Kondisi ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh anak, meningkatkan kerentanannya terhadap penyakit dan infeksi yang dapat berujung pada kematian.
5. Keterbatasan Produktivitas Masa Depan
Baca Juga: Daftar Makanan Pencegah Stunting, Menu Sehat yang Penting untuk Tumbuh Kembang Si Kecil
Stunting dapat menciptakan keterbatasan produktivitas di masa depan.
Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki peluang pendidikan dan pekerjaan yang lebih terbatas.
Ini dapat berdampak pada kemampuan mereka untuk berkontribusi pada masyarakat dan ekonomi secara keseluruhan.
6. Siklus Stunting Berlanjut
Anak yang mengalami stunting di masa kecil memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stunting pada masa dewasa jika tidak ditangani dengan baik.
Ini dapat memicu siklus stunting yang berlanjut dari satu generasi ke generasi berikutnya.
7. Pengaruh pada Perkembangan Sosial dan Emosional
Stunting dapat memiliki dampak signifikan pada perkembangan sosial dan emosional anak.
Anak-anak yang mengalami stunting mungkin mengalami masalah dalam berinteraksi sosial, memiliki rasa percaya diri yang rendah, dan kesulitan membentuk hubungan interpersonal yang sehat.
8. Keterlambatan dalam Kemampuan Motorik
Kekurangan gizi yang menyebabkan stunting juga dapat berpengaruh pada perkembangan kemampuan motorik anak.
Baca Juga: Pentingnya Mengonsumsi Asam Folat untuk Mencegah Stunting
Hal ini dapat mencakup keterlambatan dalam berjalan, berlari, dan kemampuan motorik halus seperti menggambar atau menulis.
Nah, itu tadi adalah beberapa bahaya jika terlambat menangani anak stunting.
Semoga bermanfaat!
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR