Beberapa orang yang terinfeksi dapat mengalami penglihatan kabur, peradangan pada mata (iritasi), dan keluhan lain terkait dengan masalah mata.
Infeksi mata ini dapat menjadi tanda toksoplasmosis yang perlu diwaspadai.
Infeksi toksoplasma dapat menyebabkan pembesaran limpa, organ yang berperan dalam pembentukan dan penyaringan sel darah.
Peningkatan ukuran limpa dapat menjadi salah satu respons tubuh terhadap infeksi dan harus dipantau dengan seksama.
Toksoplasmosis juga dapat memengaruhi fungsi hati.
Peningkatan kadar transaminase hati, seperti SGOT (serum glutamat oksalat transaminase) dan SGPT (serum glutamat piruvat transaminase), dapat menjadi tanda adanya perubahan dalam organ hati akibat infeksi.
Sebagian besar wanita yang terinfeksi toksoplasma selama kehamilan tidak menunjukkan gejala yang parah.
Namun, risiko terbesar terletak pada janin yang sedang berkembang.
Infeksi toksoplasma pada ibu hamil dapat menyebabkan kelainan pada bayi yang baru lahir, seperti kerusakan mata, gangguan otak, atau kelainan perkembangan lainnya.
Toksoplasmosis juga dapat memengaruhi sistem saraf pusat, terutama pada kasus infeksi yang parah.
Ini dapat menyebabkan gejala seperti kebingungan, koordinasi yang buruk, dan bahkan masalah pada perilaku atau kepribadian.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR