Tabloid-Nakita.com – Keluarga dan karier adalah dua hal yang sulit untuk diseimbangkan. Terkadang Mama harus memilih mana yang perlu didahulukan. Sebuah riset yang dilakukan oleh badan kesehatan Amerika mengungkapkan, 1 dari 8 wanita pernah mengalami masalah dengan ketidaksuburan. Hal ini membuat banyak wanita frustrasi dan memilih menunda punya anak. Namun Mama perlu membuat beberapa pertimbangan lebih dulu jika ingin menunda punya anak.
Baca juga: Tunda Kehamilan? Ini Dampaknya!
1. Semakin tua tingkat kesuburan akan menurun
Banyak wanita yang berpikir bahwa di usia 30 tahun mereka tidak perlu khawatir mengenai kesuburan. Padahal usia terbaik untuk memiliki anak adalah 20-an. Ketika masuk ke usia 30, tingkat kesuburan mulai berkurang 5 persen setiap tahun. Dr. David Adamson dari American Society for Reproductive Medicine mengatakan, sekitar 25% wanita di atas 35 tahun sulit hamil dan rata-rata wanita sudah tidak bisa hamil di usia 41 tahun. Mama perlu menimbang kembali keputusan Mama untuk menunda anak hingga usia 30-an.
2. Program bayi tabung punya banyak kekurangan
Mama mungkin berpikir ketika sudah berada dalam fase tidak subur, Mama bisa menjalani program bayi tabung. Meski sudah banyak program bayi tabung dengan harga terjangkau, program ini sangat menguras emosi dan memakan banyak waktu. Belum lagi ketika sudah semakin tua, kualitas rahim Mama juga menurun. Program bayi tabung pada usia di atas 30-an hanya berhasil sekitar 50%.
Baca juga: Cara Menunda Kehamilan tanpa Menurunkan Kesuburan
3. Gangguan kesehatan tidak hanya terjadi pada janin tetapi pada ibu
Fakta ini telah dibuktikan oleh berbagai lembaga kesehatan. Ketika seorang wanita berusia di atas 35 tahun, pembelahan sel telur berpotensi tidak sempurna. Hal ini akan meningkatkan risiko janin lahir dengan kelainan kromosom dan berujung pada kondisi down syndrome. Kelahiran prematur juga mengancam Mama yang hamil di usia senja. Di usia di atas 30-an, Mama juga berisiko terkena penyakit darah tinggi dan diabetes. Hal ini tentu sangat mengancam kehamilan Mama.
Ketika Mama tetap memutuskan untuk menunda punya anak, Mama bisa melakukan pencegahan agar risiko kehamilan tidak terjadi pada Mama. Merencanakan kehamilan dengan dokter kandungan perlu Mama lakukan agar mengetahui kondisi fisik Mama. Mama harus menjaga kesehatan dan menjaga pola hidup seimbang. Ada baiknya Mama juga mulai menghentikan kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol.
Baca juga: Metode Cabut Penis Makin Jadi Pilihan untuk Menunda Kehamilan
(Niken/She Knows)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR