Jika jumlah cairan amnion berkurang, bayi mungkin merasa lebih terbatas dalam bergerak.
Kurangnya cairan amnion dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk ketidakseimbangan air dalam tubuh ibu, masalah plasenta, atau kebocoran cairan amnion.
Jika Anda merasa gerakan janin berkurang, segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
3. Plasenta yang Tidak Berfungsi dengan Baik
Plasenta adalah organ penting yang menyediakan nutrisi dan oksigen kepada janin.
Jika plasenta tidak berfungsi dengan baik, pasokan nutrisi dan oksigen ke janin dapat terganggu, yang dapat mempengaruhi gerakan janin.
Preeklampsia atau insufisiensi plasenta adalah beberapa kondisi yang dapat memengaruhi fungsi plasenta.
Monitoring secara teratur dengan dokter dan pemeriksaan kehamilan yang cermat dapat membantu mendeteksi masalah plasenta lebih awal.
4. Penyempitan atau Penyumbatan Aliran Darah ke Rahim
Aliran darah yang memadai ke rahim sangat penting untuk mendukung kesehatan janin.
Jika terjadi penyempitan atau penyumbatan aliran darah ke rahim, pasokan oksigen dan nutrisi ke janin dapat terhambat. Ini dapat menyebabkan gerakan janin yang berkurang.
Baca Juga: Arti Tendangan Janin Selama Kehamilan Mulai dari Trimester Pertama hingga Ketiga
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR