Nakita.id - Kehamilan adalah momen yang penuh kegembiraan dan harapan bagi setiap ibu.
Namun, terkadang dapat terjadi komplikasi yang mengkhawatirkan, salah satunya adalah janin terlilit usus.
Kondisi ini terjadi ketika tali pusat janin melilit atau terjepit di sekitar bagian tubuhnya, khususnya di sekitar leher atau badan.
Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai penyebab janin terlilit usus, faktor risiko yang terkait, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil.
Salah satu penyebab umum janin terlilit usus adalah gerakan aktif janin di dalam rahim.
Gerakan yang terlalu aktif dan sering dapat menyebabkan tali pusat melilit tubuh janin dan mengakibatkan terjepitnya usus.
Jika tali pusat janin relatif lebih pendek dari biasanya, maka ada risiko lebih tinggi bagi janin untuk terlilit usus.
Panjang tali pusat yang tidak memadai dapat memicu kondisi ini terjadi.
Jika plasenta (ari-ari) letaknya rendah atau menutupi sebagian atau seluruh serviks, maka risiko janin terlilit usus meningkat.
Hal ini disebabkan oleh posisi tali pusat yang berdekatan dengan plasenta, sehingga rentan terjepit.
1. Kehamilan GMoms: Kehamilan kembar meningkatkan risiko janin terlilit usus, karena ada lebih banyak gerakan dan ruang terbatas di dalam rahim.
Baca Juga: Peringatan! Bahaya Air Ketuban Sedikit yang Harus Ibu Hamil Ketahui, Jangan Abaikan Ini
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR