Jika anak sudah cukup besar untuk memahami, berbicaralah dengan mereka tentang perilaku yang diharapkan di tempat umum.
Jelaskan dengan sederhana mengapa tantrum tidak merupakan cara yang baik untuk mengekspresikan keinginan atau kekecewaan.
Memberikan anak pilihan dapat membantu mereka merasa lebih berkontrol. Misalnya, beri mereka pilihan antara dua pakaian atau dua makanan.
Ini dapat mengurangi frustrasi dan meminimalkan peluang terjadinya tantrum.
Cobalah untuk mengalihkan perhatian anak dari sumber frustrasi mereka.
Tunjukkan sesuatu yang menarik atau ajak mereka berbicara tentang sesuatu yang bisa mengubah fokus perhatian mereka.
Beberapa teknik relaksasi seperti bernapas dalam-dalam atau meminta anak untuk menghitung hingga sepuluh dapat membantu menenangkan pikiran dan emosi anak.
Ajarkan anak cara-cara ini secara perlahan-lahan agar mereka dapat menggunakannya sendiri.
Memiliki benda kesayangan atau mainan favorit di tas dapat menjadi penyelamat dalam situasi tantrum.
Memberikan anak sesuatu yang mereka sukai dapat membantu mengalihkan perhatian dan menenangkan mereka.
Jangan lupa memberikan pujian saat anak menunjukkan perilaku positif.
Baca Juga: Cara Mengatasi Tantrum pada Anak dengan Autisme, Ini Strategi Efektif untuk Orang Tua
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR