Ini bisa meningkatkan kepercayaan diri mereka dan memberikan insentif untuk bersikap baik di tempat umum.
Jika tantrum terus berlanjut dan situasi menjadi sulit diatasi, tidak ada salahnya untuk meninggalkan tempat sementara.
Bawa anak ke luar untuk menghindari memperburuk suasana dan memberikan mereka kesempatan untuk meredakan emosi.
Dalam beberapa situasi, menggunakan teknologi seperti tablet atau ponsel untuk menenangkan anak bisa menjadi solusi efektif.
Pilih konten yang mendidik atau hiburan yang bisa meredakan emosi mereka.
Menjaga konsistensi dalam aturan dan batasan dapat membantu anak merasa aman dan memahami ekspektasi di tempat umum. Hal ini dapat mengurangi risiko terjadinya tantrum.
Anak perlu memahami bahwa tidak semua keinginan mereka akan langsung terpenuhi.
Mengajarkan konsep kesabaran dan mengelola ekspektasi dapat membantu mencegah terjadinya tantrum.
Jika Moms berada di tempat umum bersama pasangan atau pendamping, komunikasikan dan berkolaborasi untuk menangani tantrum anak. Dengan bekerja sama, Anda dapat mengatasi situasi dengan lebih efisien.
Jika tantrum anak terus berlanjut atau tampaknya menjadi masalah yang berulang, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari spesialis atau konselor anak. Mereka dapat memberikan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kebutuhan anak.
Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
Baca Juga: Waspada! Ini Ciri-ciri Anak Tantrum yang Harus Dibawa ke Psikolog
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR