Nakita.id - Apa yang menyebabkan sakit kepala bagian belakang saat hamil?
Sakit kepala merupakan salah satu gejala yang umun terjadi pada ibu hamil.
Sakit kepala pada ibu hamil dapat terjadi di beberapa titik, termasuk di bagian belakang.
Sampai saat ini, masih belum diketahui secara pasti penyebab sakit kepala di bagian belakang.
Namun melansir Pregnancy Birth & Baby, berikut beberapa dugaan penyebabnya.
Selama masa kehamilan, sangat wajar apabila ada perubahan pada hormon tubuh. Termasuk hormon estrogen.
Perubahan hormon ini mulai terjadi saat beberapa bulan pertama setelah pembuahan.
Selain sakit kepala, Moms juga akan mengalami gejala lainnya seperti mual muntah, nafsu makan berkurang, indra penciuman jadi lebih sensitif dan lain-lain.
Moms harus tahu, ibu hamil perlu mendapatkan istirahat yang cukup agar bisa beraktivitas seperti biasa.
Kurangnya istirahat tentu bisa membuat Moms merasa sakit kepala, terlebih di bagian belakang.
Untuk itu, Moms perlu memastikan agar suasana saat tidur benar-benar kondusif dan nyaman.
Baca Juga: Sering Mengalami Sakit Kepala Saat Hamil? Bisa Jadi Ini Penyebab yang Sebenarnya Tak Boleh Diabaikan
Ini dapat mendorong terciptanya kualitas tidur yang baik, dan energi Moms dapat kembali saat pagi tiba.
Penting bagi Moms untuk mendapatkan asupan nutrisi yang sehat dan seimbang selama masa kehamilan.
Sebab jika tidak, Moms kemungkinan besar akan mengalami penurunan gula darah salah satunya.
Akibatnya, Moms menjadi sering sakit kepala di bagian belakang dan menjadi kurang fokus berkegiatan.
Dalam kasus parah, Moms mungkin akan mengalami kejang, koma, bahkan kematian.
Selain makan, mendapatkan cairan yang cukup juga sangat penting saat hamil. Kekurangan cairan tubuh dapat menimbulkan gejala dehidrasi, salah satunya sakit kepala.
Minumlah air putih setidaknya delapan gelas sehari selama kehamilan. Hindari pula minuman berkafein tinggi, minuman manis, serta minuman soda atau berkarbonasi.
Tahukah Moms, stres ataupun cemas ternyata juga dapat memicu terjadinya sakit kepala saat hamil.
Cobalah untuk mengurangi keduanya dengan cara melakukan aktivitas ringan dan tentunya menyenangkan suasana hati.
Seperti membaca buku, mendengarkan musik, menonton serial favorit, atau melakukan hobi lainnya.
Selain itu, bicarakan juga dengan pasangan, kerabat keluarga, atau orang terdekat agar rasa stres juga cemas bisa menghilang perlahan.
Baca Juga: Kekurangan Zat Besi Saat Hamil Jangan Diabaikan, Kenali Tanda dan Gejalanya
Untuk mengatasi sakit kepala bagian belakang, Moms hanya perlu melakukan cara-cara sebagai berikut:
- Beristirahat (tidur atau sekadar mengejamkan mata)
- Minum air putih
- Makan makanan bernutrisi sehat dan seimbang
- Tidak melewatkan waktu makan selama lebih dari empat jam
- Meletakkan kompres dingin atau panas di punggung leher
- Meminta tolong pasangan/kerabat keluarga/orang terdekat untuk memijat bagian punggung leher
- Rutin berolahraga ringan atau melakukan prenatal yoga
Selain itu, Moms juga bisa minum parasetamol untuk meredakan gejala sakit kepala saat hamil. Namun, pastikan agar Moms tidak mengonsumsinya selama lebih dari tiga minggu ya. Minumlah sesuai dosis yang sudah tertulis pada kemasan agar tidak menimbulkan risiko berbahaya selama hamil.
Apabila Moms sudah melakukan cara-cara di atas tapi sakit kepala semakin parah, segeralah berkonsultasi dengan dokter kandungan, terutama jika usia kehamilan telah mencapai di atas 20 minggu. Sebab, ada kemungkinan Moms menderita preeklamsia dan harus ditangani secara medis.
Nah, itu dia Moms beberapa penyebab sakit kepala bagian belakang saat hamil. Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Moms.
Baca Juga: Sakit Kepala saat Hamil Bisa Jadi Tanda Preeklampsia, Segera Atasi dengan Perawatan Rumahan Ini
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR