Studi-studi tentang efektivitas ASI booster seringkali bersifat praklinis atau didasarkan pada laporan pengalaman pribadi, yang dapat bervariasi.
Beberapa bahan dalam ASI booster dapat menyebabkan efek samping atau reaksi alergi pada ibu dan bayi.
Misalnya, fenugreek dapat menyebabkan perubahan aroma keringat dan urin, serta dapat memicu reaksi alergi pada individu yang sensitif terhadap keluarga kacang-kacangan.
Penting untuk memperhatikan kemungkinan interaksi antara ASI booster dan obat-obatan lain yang mungkin sedang dikonsumsi oleh ibu.
Beberapa herbal dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, sehingga konsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsinya sangat dianjurkan.
Kualitas dan konsistensi produk ASI booster dapat bervariasi.
Jika memutuskan untuk mencoba ASI booster, pastikan untuk memilih produk yang terpercaya dan berkualitas.
Dosis yang tepat juga penting agar tidak mengonsumsi terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi ASI booster atau suplemen apapun selama kehamilan atau menyusui, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan.
Dokter atau konselor laktasi dapat memberikan saran yang berdasarkan kondisi kesehatan spesifik ibu, sejarah medis, dan kebutuhan bayi.
Pijat lembut pada payudara dapat merangsang aliran darah dan merangsang kelenjar susu.
Baca Juga: Stunting Masih Hantui Anak Indonesia, Cegah dengan Cara Ini Moms!
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR