Nakita.id - Berikut ini adalah sejumlah berita terpopuler yang dirangkum oleh Nakita pada hari Sabtu (20/1/2024).
1. Ini Dia Ciri Sertifikat Tanah Palsu, Jangan Sampai Kena Tipu!
Berikut ini ciri-ciri sertifikat tanah palsu. Transaksi properti melibatkan proses yang rumit, termasuk verifikasi keabsahan sertifikat tanah.
Sayangnya, beberapa pihak tidak bertanggung jawab dapat mencoba memalsukan sertifikat tanah untuk tujuan penipuan atau keuntungan pribadi.
Oleh karena itu, penting bagi para pemangku kepentingan di dunia properti untuk memahami ciri-ciri sertifikat tanah palsu agar dapat menghindari risiko dan kerugian yang mungkin timbul.
Inilah beberapa ciri sertifikat tanah palsu yang perlu diwaspadai. Ciri sertifikat palsu bisa diketahui dengan melakukan pengecekan.
Mengecek sertifikat tanah juga bisa mentehaui apakah sertifikat tanah ini resmi dikeluarkan oleh dinas terkait.
Untuk mengecek sertifikat tanah ini, Moms tak melulu harus datang ke kantong Badan Pertanahan Nasional.
Moms bisa mengecek keaslian sertifikat melalui online. Cara cek sertifikat tanah online itu bisa dilakukan melalui website resmi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional atau melalui aplikasi.
Cara cek sertifikat tanah secara online dapat dilakukan melalui dua cara, yakni melalui laman https://www.atrbpn.go.id/ dan aplikasi "Sentuh Tanahku".
Baca selengkapnya di sini
2. Ide Nama Bayi Laki-laki Islam 3 Kata Punya Arti Pejuang, Simak Rekomendasinya!
Pemilihan nama bayi laki-laki bisa menjadi sebuah kegalauan bagi orang tua. Nama bayi tidak hanya menjadi panggilan sehari-hari, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai dan harapan orang tua untuk sang anak.
Bagi orang tua yang ingin memberikan nama bayi laki-laki dengan makna kuat, menggabungkan tiga kata dalam nama dengan arti "pejuang" dapat menjadi pilihan yang bermakna.
Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa ide nama bayi laki-laki Islam yang terdiri dari tiga kata dengan arti pejuang.
1. Ridwan Khalid Arif
Ridwan: Artinya "yang diterima" atau "pejuang yang mendapat ridha Allah."
Khalid: Mengandung makna "kekal" atau "pejuang yang tangguh dan tak tergoyahkan."
Arif: Artinya "yang bijaksana" atau "pejuang yang cerdas dalam menghadapi segala situasi."
2. Ismail Hamzah Aqil
Ismail: Dengan arti "Allah mendengar," mencerminkan sifat keberanian dan kekuatan dalam doa sebagai pejuang sejati.
Baca selengkapnya di sini
Baca Juga: BERITA POPULER: Daftar Barang yang Tidak Boleh Ada di Kamar Tidur hingga Menyusui Saat Bayi Cegukan
3. 5 Faktor Penyebab Sakit Kepala Bagian Belakang Saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Apa yang menyebabkan sakit kepala bagian belakang saat hamil? Sakit kepala merupakan salah satu gejala yang umun terjadi pada ibu hamil.
Sakit kepala pada ibu hamil dapat terjadi di beberapa titik, termasuk di bagian belakang. Sampai saat ini, masih belum diketahui secara pasti penyebab sakit kepala di bagian belakang.
Namun melansir Pregnancy Birth & Baby, berikut beberapa dugaan penyebabnya.
1. Perubahan Hormon saat Hamil
Selama masa kehamilan, sangat wajar apabila ada perubahan pada hormon tubuh. Termasuk hormon estrogen. Perubahan hormon ini mulai terjadi saat beberapa bulan pertama setelah pembuahan.
Selain sakit kepala, Moms juga akan mengalami gejala lainnya seperti mual muntah, nafsu makan berkurang, indra penciuman jadi lebih sensitif dan lain-lain.
2. Kurang Istirahat
Moms harus tahu, ibu hamil perlu mendapatkan istirahat yang cukup agar bisa beraktivitas seperti biasa.
Kurangnya istirahat tentu bisa membuat Moms merasa sakit kepala, terlebih di bagian belakang. Untuk itu, Moms perlu memastikan agar suasana saat tidur benar-benar kondusif dan nyaman.
Baca selengkapnya di sini
4. Langkah-langkah Pembentukan Posyandu, Catat Hal Penting Ini
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Upaya peningkatan peran dan fungsi Posyandu bukan semata-mata tanggungjawab pemerintah saja, namun semua komponen yang ada di masyarakat, termasuk kader.
Peran kader dalam penyelenggaraan Posyandu sangat besar karena selain sebagai pemberi informasi kesehatan kepada masyarakat juga sebagai penggerak masyarakat untuk datang ke Posyandu dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, dari dan bersama masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan anak balita.
Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan/pilihan. Kegiatan utama, mencakup:
- kesehatan ibu dan anak
- keluarga berencana
- imunisasi
- gizi
Baca selengkapnya di sini
5. Manfaat Anak Mendapatkan Imunisasi Tambahan SUB PIN Polio, Yuk Simak!
Program imunisasi tambahan Sub PIN Polio digelar setelah ditemukkannya kasus polio di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dengan adanya program Sub PIN Polio, anak-anak akan mendapatkan perlindungan ekstra dari penyakit polio.
Program Sub PIN Polio akan digelar dalam dua putaran di mana masing-masin putaran berlangsung selama 1 minggu.
Putaran pertama akan dilakukan pada 15 Januari 2024. Sementara putaran kedua akan dilakukan pada 19 Februari 2024.
Imunisasi tambahan ini dipertunjukkan untuk anak-anak usia 0-7 tahun.
Imunisasi polio bisa didapatkan di berbagai layanan kesehatan.
Seperti Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, klinik dan rumah sakit.
Jadi, orang tua diharapkan mau membawa anak-anak mereka untuk mendapatkan imunisasi polio.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penjelasan mengenai manfaat imunisasi polio yang diberikan pada anak-anak.
Baca selengkapnya di sini
Baca Juga: BERITA POPULER: Cara Mencuci Karpet Tanpa Air hingga Meluluhkan Hati Suami yang Sedang Marah Besar
Defisiensi Zat Besi pada Anak Sebabkan Gangguan Perkembangan Kognitif dan Motorik
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR