Nakita.id - Bolehkah nasi disimpan di kulkas? Pertanyaan tersebut mungkin sudah sering terdengar oleh Moms.
Nasi merupakan salah satu makanan pokok yang banyak dikonsumsi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Bagi sebagian orang, menyimpan nasi di kulkas merupakan kebiasaan yang umum dilakukan untuk menjaga kesegaran dan mencegah pertumbuhan bakteri.
Namun, apakah benar bahwa nasi boleh disimpan di kulkas?
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan menyimpan nasi di kulkas.
Yuk simak!
1. Mencegah Pertumbuhan Bakteri
Menyimpan nasi di kulkas dapat membantu mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Suhu rendah di dalam kulkas dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang dapat berkembang pada nasi yang dibiarkan pada suhu ruangan.
2. Memperpanjang Kesegaran
Nasi yang disimpan di kulkas cenderung tetap segar lebih lama daripada yang dibiarkan di suhu ruangan.
Baca Juga: Tempat Terbaik Menyimpan Beras Biar Awet dan Tetap Enak Dimasak Jadi Nasi
Ini dapat membantu menghindari kelembaban berlebih dan pertumbuhan jamur yang dapat merusak nasi.
3. Meminimalkan Risiko Toksin
Nasi yang disimpan di luar kulkas dapat menghasilkan toksin bakteri yang disebut Bacillus cereus.
Meskipun ini jarang terjadi, menyimpan nasi di kulkas dapat meminimalkan risiko terbentuknya toksin ini.
4. Memudahkan Penyiapan Makanan
Dengan menyimpan nasi di kulkas, Moms dapat lebih mudah menyiapkannya kembali untuk makanan selanjutnya.
Nasi yang sudah dingin bisa langsung digunakan dalam hidangan lain, seperti nasi goreng atau salad.
1. Kandungan Air Menjadi Rendah
Menyimpan nasi di kulkas dapat membuatnya kehilangan sebagian kandungan airnya.
Ini bisa membuat nasi terasa lebih kering dan kurang kenyal. Namun, hal ini dapat diatasi dengan menambahkan sedikit air saat memanaskannya kembali.
2. Rasa Nasi Menjadi Kurang Enak
Baca Juga: Ibu Hamil Makan Nasi Kemarin, Apa Ada Dampaknya pada Kesehatan Janin?
Beberapa orang berpendapat bahwa nasi yang disimpan di kulkas memiliki rasa yang berbeda, kurang enak, atau bahkan agak bau.
Ini mungkin disebabkan oleh perubahan karakteristik kimia nasi saat disimpan dalam suhu rendah.
3. Perubahan Tekstur Nasi
Nasi yang disimpan di kulkas cenderung mengalami perubahan tekstur. Ini bisa membuatnya lebih keras atau kering.
Meskipun ini bisa diatasi dengan cara memanaskannya kembali dengan tambahan air, namun beberapa orang lebih suka menyiapkan nasi segar.
4. Potensi Pembentukan Bakteri Mesofilik
Meskipun suhu kulkas dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen, bakteri mesofilik yang tahan dingin dapat tetap hidup.
Oleh karena itu, nasi yang disimpan di kulkas sebaiknya tidak disimpan terlalu lama.
Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai kekurangan dan kelebihan menyimpan nasi di kulkas.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Daftar Ide Menu yang Menggugah Selera, Sajikan Makan Malam Keluarga yang Lezat dan Sehat
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR