Namun, alangkah baiknya jika Moms tidak melakukan hal-hal seperti:
a. Membuat keributan sendiri ketika anak ketakutan akan suara keras.
b. Menghukum anak karena takut dengan suara keras.
c. Memaksa anak untuk mendengar suara yang keras.
d. Menganggap anak yang ketakutan akan suara keras sebagai hal aneh.
Moms harus tahu, balita yang terlalu lama terpapar suara keras dapat menimbulkan risiko-risiko yang tidak diinginkan.
Mulai dari pecahnya gendang telinga sejak dini hingga trauma dengan suara keras ketika beranjak dewasa.
Ini tidak bisa dibiarkan, sehingga Moms perlu perlahan-lahan memberi pemahaman mengenai suara keras kepada anak sampai benar-benar memahami.
Namun jika sudah terlewat serius, segera bawa ke tenaga medis profesional untuk ditangani.
Nah, itu dia Moms tips menyiasati balita yang takut suara keras.
Semoga artikel di atas bermanfaat ya, Moms.
Baca Juga: Anak Takut Nasi, Rambutan, Suara Keras, Mereka Anak Beruntung
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR