Nakita.id - Kesehatan mental ibu adalah aspek yang sangat penting dalam mendukung kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.
Salah satu kondisi kesehatan mental yang sering dihadapi oleh ibu adalah depresi pasca melahirkan.
Depresi ini tidak hanya memengaruhi kesejahteraan ibu, tetapi juga dapat berdampak pada perkembangan anak dan hubungan keluarga.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda ibu depresi agar dapat memberikan dukungan yang tepat.
Berikut adalah beberapa tanda-tanda yang perlu diwaspadai.
Salah satu tanda paling umum dari depresi ibu adalah perubahan mood yang signifikan.
Ibu yang mengalami depresi mungkin merasa sedih, cemas, atau marah tanpa alasan yang jelas.
Mood yang terus-menerus merosot dan sulit untuk dikendalikan dapat menjadi indikasi adanya masalah kesehatan mental.
Ibu yang mengalami depresi cenderung kehilangan minat pada aktivitas sehari-hari yang sebelumnya dianggap menyenangkan atau bermanfaat.
Ini bisa mencakup kehilangan minat pada perawatan diri, pekerjaan rumah tangga, atau bahkan merawat bayi.
Kehilangan minat ini dapat menyebabkan perasaan tidak berdaya dan kelelahan yang berlebihan.
Baca Juga: Tahapan Pembukaan Persalinan, Apa Maksud dari Pembukaan 10 dalam Proses Melahirkan?
Depresi dapat memengaruhi pola tidur dan makan ibu.
Beberapa ibu mungkin mengalami kesulitan tidur atau insomnia, sementara yang lain bisa mengalami keinginan berlebihan untuk tidur.
Perubahan pada pola makan, seperti kehilangan selera makan atau sebaliknya, makan berlebihan, juga dapat menjadi tanda-tanda depresi.
Ibu yang mengalami depresi seringkali merasa bersalah secara berlebihan.
Mereka mungkin merasa bahwa mereka tidak layak menjadi ibu atau bahwa mereka tidak melakukan yang terbaik untuk anak mereka.
Perasaan bersalah ini dapat memperburuk kondisi depresi dan memperumit proses penyembuhan.
Depresi dapat menyebabkan ibu menarik diri dari lingkungan sosial mereka.
Mereka mungkin enggan berinteraksi dengan teman-teman, keluarga, atau bahkan pasangan mereka.
Isolasi sosial dapat memperburuk perasaan kesepian dan menyulitkan ibu untuk mencari dukungan yang mereka butuhkan.
Gangguan kognitif seperti kesulitan berkonsentrasi dan mengambil keputusan adalah gejala umum depresi.
Ibu yang mengalami depresi mungkin merasa sulit untuk fokus pada tugas-tugas sehari-hari atau menghadapi situasi yang memerlukan pengambilan keputusan.
Baca Juga: Penyebab Perut Hitam Setelah Melahirkan dan Cara Mengatasinya
Depresi dapat memengaruhi berat badan ibu.
Beberapa ibu mungkin mengalami penurunan berat badan yang tidak diinginkan karena kehilangan nafsu makan, sementara yang lain dapat mengalami kenaikan berat badan karena penggunaan makanan sebagai cara untuk mengatasi stres atau emosi.
Mengenali tanda-tanda ibu depresi adalah langkah awal yang penting untuk memberikan dukungan yang sesuai.
Penting bagi keluarga, teman, dan tenaga kesehatan untuk memahami bahwa depresi adalah kondisi medis yang memerlukan perhatian serius.
Dukungan emosional, terapi, dan perawatan yang tepat dapat membantu ibu mengatasi depresi dan kembali ke kehidupan sehari-hari dengan lebih baik.
Saling mendengarkan dan memberikan dukungan adalah kunci untuk membantu ibu yang mengalami depresi melalui perjalanan penyembuhan mereka.
Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
Baca Juga: Ingin Melahirkan Normal Setelah Caesar? Ini 8 Hal yang Perlu Disiapkan
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR