Beberapa orang percaya bahwa konsumsi kopi oleh ibu menyusui dapat meningkatkan risiko kolik pada bayi mereka. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.
Kolik adalah kondisi umum pada bayi yang sering terjadi tanpa adanya hubungan dengan konsumsi kopi oleh ibu menyusui.
Fakta: Penelitian tentang Kafein dan ASI
Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk menyelidiki efek konsumsi kopi pada ibu menyusui dan bayi mereka.
Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah moderat (sekitar 2-3 cangkir sehari) tidak berdampak negatif pada kualitas ASI atau kesehatan bayi.
Namun, ibu yang memiliki bayi yang sangat sensitif atau memiliki riwayat keluarga yang sensitif terhadap kafein mungkin ingin membatasi konsumsi kopi mereka.
4. Mitos: Semua Jenis Kafein Berdampak Sama pada Bayi
Ada anggapan bahwa semua jenis kafein, termasuk kopi, teh, dan minuman energi, memiliki dampak yang sama pada bayi yang menyusu.
Namun, kafein dalam berbagai minuman dapat bervariasi dalam kandungan dan efeknya.
Misalnya, minuman energi cenderung mengandung kafein dalam jumlah yang lebih tinggi daripada kopi atau teh, sehingga konsumsinya mungkin perlu dibatasi lebih ketat oleh ibu menyusui.
Fakta: Variasi Kandungan Kafein
Baca Juga: Tips Supaya Ibu Menyusui Tak Mudah Sakit, Simak Yuk
Kandungan kafein dalam kopi dapat bervariasi tergantung pada jenis biji kopi, metode pemanggangan, dan cara penyeduhan.
Secangkir kopi bisa mengandung antara 70 hingga 140 miligram kafein, tergantung pada faktor-faktor ini.
Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui untuk memperhatikan jumlah kafein yang mereka konsumsi dari semua sumber, bukan hanya dari kopi.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR