Nakita.id - Ibu menyusui minum kopi kerap menjadi perdebatan lantaran mitos yang terkait dengan hal ini.
Karena beberapa mitos, banyak ibu menyusui merasa was-was tentang konsumsi kopi karena khawatir akan mempengaruhi kualitas ASI dan kesehatan bayi mereka.
Namun, apakah minum kopi benar-benar berbahaya bagi ibu menyusui?
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penjelasan mengenai berbagai mitos dan fakta ibu menyusui minum kopi.
Yuk simak!
1. Mitos: Kopi Membuat ASI Jadi Pahit
Salah satu mitos umum yang beredar adalah bahwa minum kopi dapat membuat ASI menjadi pahit dan tidak disukai oleh bayi.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa kafein dalam kopi hanya memasuki ASI dalam jumlah kecil, dan konsumsi moderat kopi biasanya tidak mengubah rasa ASI.
Bayi umumnya tidak menunjukkan penolakan terhadap ASI setelah ibu minum kopi dalam jumlah moderat.
Fakta: Kafein dalam ASI
Meskipun kafein dapat masuk ke dalam ASI, jumlahnya umumnya sangat kecil.
Penelitian menunjukkan bahwa kafein dalam ASI biasanya hanya mencapai sekitar 1% hingga 2% dari kafein yang dikonsumsi oleh ibu.
Ini berarti bahwa bahkan jika ibu minum beberapa cangkir kopi sehari, kafein yang masuk ke dalam ASI tetap relatif rendah.
2. Mitos: Kafein Membuat Bayi Gelisah atau Sulit Tidur
Salah satu kekhawatiran utama ibu menyusui adalah bahwa konsumsi kopi akan membuat bayi menjadi gelisah atau sulit tidur.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa efek kafein pada bayi melalui ASI umumnya minimal.
Sebagian besar bayi tidak terpengaruh oleh kafein dalam ASI ibu mereka, terutama jika ibu mengonsumsi kafein dalam jumlah moderat.
Fakta: Respons Bayi terhadap Kafein
Meskipun beberapa bayi mungkin menjadi lebih gelisah atau rewel setelah ibu minum kopi, ini tidak berlaku untuk semua bayi.
Respons bayi terhadap kafein dapat bervariasi tergantung pada sensitivitas individual mereka.
Beberapa bayi mungkin lebih sensitif terhadap efek kafein dan mungkin menunjukkan gejala seperti gelisah atau kesulitan tidur, sementara yang lain mungkin tidak terpengaruh sama sekali.
3. Mitos: Kopi Meningkatkan Risiko Kolik pada Bayi
Baca Juga: Jangan Kaget atau Resah, Ternyata Ini Penyebab Bayi Sering Menarik Puting Saat Menyusu
Beberapa orang percaya bahwa konsumsi kopi oleh ibu menyusui dapat meningkatkan risiko kolik pada bayi mereka. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.
Kolik adalah kondisi umum pada bayi yang sering terjadi tanpa adanya hubungan dengan konsumsi kopi oleh ibu menyusui.
Fakta: Penelitian tentang Kafein dan ASI
Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk menyelidiki efek konsumsi kopi pada ibu menyusui dan bayi mereka.
Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah moderat (sekitar 2-3 cangkir sehari) tidak berdampak negatif pada kualitas ASI atau kesehatan bayi.
Namun, ibu yang memiliki bayi yang sangat sensitif atau memiliki riwayat keluarga yang sensitif terhadap kafein mungkin ingin membatasi konsumsi kopi mereka.
4. Mitos: Semua Jenis Kafein Berdampak Sama pada Bayi
Ada anggapan bahwa semua jenis kafein, termasuk kopi, teh, dan minuman energi, memiliki dampak yang sama pada bayi yang menyusu.
Namun, kafein dalam berbagai minuman dapat bervariasi dalam kandungan dan efeknya.
Misalnya, minuman energi cenderung mengandung kafein dalam jumlah yang lebih tinggi daripada kopi atau teh, sehingga konsumsinya mungkin perlu dibatasi lebih ketat oleh ibu menyusui.
Fakta: Variasi Kandungan Kafein
Baca Juga: Tips Supaya Ibu Menyusui Tak Mudah Sakit, Simak Yuk
Kandungan kafein dalam kopi dapat bervariasi tergantung pada jenis biji kopi, metode pemanggangan, dan cara penyeduhan.
Secangkir kopi bisa mengandung antara 70 hingga 140 miligram kafein, tergantung pada faktor-faktor ini.
Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui untuk memperhatikan jumlah kafein yang mereka konsumsi dari semua sumber, bukan hanya dari kopi.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR